Perkuat Badan Usaha Demi Mendukung Pertumbuhan Ekonomi Daerah dan Peningkatan PAD

 Perkuat Badan Usaha Demi Mendukung Pertumbuhan Ekonomi Daerah dan Peningkatan PAD

Demi meningkatkan kontribusi dalam pembangunan daerah, Perwakilan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Bengkulu menyelenggarakan Workshop Penguatan Tata Kelola BUMD-Windi-

Menurutnya, tantangan utama yang perlu segera diatasi adalah menjaga akuntabilitas data, pengelolaan sumber daya manusia, serta keterbatasan akses pasar.

“Di tengah tantangan yang ada, BPKP Bengkulu mendorong adanya pengawasan kolaboratif antar-sektor untuk memperbaiki tata kelola dan kinerja. Pengawasan ini bertujuan agar setiap sektor dapat saling bekerja sama dan tidak berjalan sendiri-sendiri dalam mengelola potensi ekonomi daerah,” ungkap Faisal Cahyo.

Selain itu, Faisal juga menyoroti pentingnya regulasi yang mendukung pengembangan BUMD dan BUMDes agar lebih fleksibel namun tetap akuntabel. Ia berharap melalui kerja sama lintas sektor, pengawasan yang efektif, dan komitmen yang tinggi, seluruh lembaga ini dapat meningkatkan kontribusi mereka dalam pembangunan daerah yang berkelanjutan.

Workshop ini juga menekankan pentingnya peningkatan kompetensi bagi para pimpinan BUMD dan auditor Inspektorat Daerah agar mereka lebih efektif menjalankan fungsi assurance dan consulting. Faisal mengajak para peserta workshop untuk terbuka berdiskusi mengenai berbagai kendala dan peluang yang mereka hadapi dalam menjalankan tugasnya.

Ia menekankan pentingnya kolaborasi dengan lembaga pengawas dan pemerintah untuk mengoptimalkan pengelolaan BUMD, BLU/D, dan BUMDes. Tujuan akhirnya adalah memastikan bahwa lembaga-lembaga tersebut memiliki tata kelola yang baik, mampu berinovasi, dan beroperasi secara efisien. Hal ini sangat penting untuk memperkuat daya saing daerah dan menciptakan lapangan kerja yang lebih luas.

 

“Kami berharap BUMD, BLU/D, dan BUMDes di Provinsi Bengkulu dapat memperbaiki tata kelola serta mengoptimalkan pengembangan usaha. Dengan begitu, mereka dapat berkontribusi lebih besar pada perekonomian daerah dan meningkatkan PAD,” jelas Faisal.

Di penghujung acara, Faisal mengingatkan peserta workshop untuk terus mengembangkan sinergi dengan berbagai pihak. Terutama Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang memiliki kesamaan visi dalam membangun daerah. Menurutnya, sinergi ini sangat penting untuk memaksimalkan hasil yang diharapkan dari setiap BUMD, BLU/D, dan BUMDes, serta agar kontribusi mereka dapat dirasakan oleh masyarakat luas.

Selain itu, Faisal mengimbau agar BUMD dan BUMDes lebih aktif dalam menciptakan peluang usaha baru yang dapat menopang keberlanjutan ekonomi daerah, khususnya di tengah tantangan global yang makin dinamis. Ia berharap BUMD dan BUMDes di Bengkulu bisa menjadi motor penggerak ekonomi yang berdaya saing.

“Dengan adanya workshop ini, saya harap para peserta dapat kembali ke instansi masing-masing dengan semangat baru untuk berinovasi dan berkolaborasi. Mari bersama kita dorong BUMD, BLU/D, dan BUMDes untuk mencapai tata kelola yang lebih baik dan menghasilkan kinerja yang lebih baik pula,” tutup Faisal.

Workshop ini diharapkan mampu menjadi momentum penting untuk memperkuat tata kelola BUMD, BLU/D, dan BUMDes di Bengkulu. Dengan pengawasan yang baik dan peningkatan kompetensi yang terus didorong, BUMD, BLU/D, dan BUMDes diharapkan mampu menjadi pilar penting dalam pembangunan daerah dan peningkatan kesejahteraan masyarakat di Provinsi Bengkulu. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: