Distan Mukomuko Manfaatkan 50 Hektar Lahan untuk Budidaya Bawang Merah
Distan Mukomuko Manfaatkan 50 Hektar Lahan untuk Budidaya Bawang Merah-Seno-
Kata Pitriyani, tahun ini Pemkab Mukomuko mendapat dana alokasi khusus (DAK) untuk membangun bangsal/gudang penyimpanan bawang di Kecamatan Selagan Raya.
"Jadi, hasil budidaya bawang merah bisa ditampung terlebih dulu di bangsal sebelum dilepas ke pasar. Untuk penyimpanan bisa bertahan sampai 6 bulan," sebut Kadistan.
Sekarang ini, Dinas fokus mendampingi tiga kelompok tani yang secara berkelanjutan membudidayakan bawang merah. Satu kelompok berdomisili di Selagan Raya, satu kelompok di Kecamatan Teras Terunjam, satu kelompok di SP8 Kecamatan Lubuk Pinang.
Untuk peningkatan sumberdaya manusia (SDM) yang terkait teknologi dan pengetahuan budidaya bawang merah, Pemkab Mukomuko sudah menjalin kerja sama dengan Pemkab Solok, Sumatera Barat.
"MoU dengan Pemkab Solok Sumatera Barat itu, bukan saja soal memasok bawang dan cabai dari Solok ke Mukomuko, tapi juga transfer ilmu dan teknologi budidaya bawang merah yang memang Solok sudah sangat berkembang," terang Pitriyani.
Perlu diketahui, sambungnya, komoditi pertanian, bawang merah dan cabai sekarang ini masih menjadi penyumbang inflasi daerah Mukomuko. Harga bawang dan cabai di Mukomuko kadang melejit naik lantaran faktor ketersediaan barang yang kerap menipis di dalam daerah.
"Makanya, MoU dengan Pemkab Solok beberapa hari lalu, solusi jangka pendek dan jangka panjang pasokan bawang dan cabai untuk Mukomuko. Jangka pendeknya, Solok siap memasok bawang ke Mukomuko dan kita memasok daging ke Soslok. Jangka panjang, Solok siap membantu Mukomuko mengembangkan budidaya bawang merah," bener Pitriyani.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: