Distan Mukomuko Melakukan Pendataan Petani Tanaman Pangan dan Hortikultura yang Gunakan Pupuk Organik
Salah satunya Demplot padi organik yang berhasil yaitu budidaya padi total organik yang terintegrasi dengan MA-11 di SP8 Kecamatan Lubuk Pinang beberapa waktu lalu yang disupport Bang Indonesia (BI)-Seno/RBI-
RADAR BENGKULU, MUKOMUKO - Kepala Dinas Pertanian (Kadistan) Kabupaten Mukomuko, Pitriyani, S.Pt mengungkapkan, ia telah meminta kepada penyuluh pertanian lapangan (PPL) untuk mendata petani tanaman pangan dan hortikultura di mukomuko yang menggunakan pupuk organik.
Kata Pitriyani, informasi yang ia terima, sekarang banyak petani di Mukomuko sudah memanfaatkan pupuk organik untuk menyuburkan tanaman pangan dan hortikultura.
Khususnya petani yang menggarap areal persawahan di Kecamatan Lubuk Pinang.
Petani mulai memanfaatkan pupuk organik ini pasca ada beberapa demonstration plot (Dmplot) padi organik menunjukan hasil positif.
Salah satunya Demplot padi organik yang berhasil yaitu budidaya padi total organik yang terintegrasi dengan MA-11 di SP8 Kecamatan Lubuk Pinang beberapa waktu lalu yang disupport Bang Indonesia (BI).
BACA JUGA:Infinix GT 20 Pro Resmi Luncurkan Ponsel Gaming Dengan Lampu RGB dan Layar 144Hz
BACA JUGA:Spesifikasi Baterai Samsung Galaxy S25 Ultra Baru-Baru Ini Diumumkan dan Ada Kabar Buruknya
"Demplot padi total organik terintegrasi MA-11 yang didukung oleh BI beberapa waktu lalu menunjukan hasil yang positif," ujar Pitriyani.
Ia mengatakan, dari hasil pegubinan, diperkirakan padi organik yang terintegrasi dengan MA-11 garapan petani di SP8 Lubuk Pinang bisa menghasilkan gabah lebih dari 10 ton per hektar.
"Ini menunjukan kalau padi organik, jika dikelola dengan tepat, hasilnya bisa lebih dari budidaya yang menggunakan pupuk kimia," kata Pitriyani.
Melihat keberhasilan Demplot padi organik di SP8, petani di Lubuk Pinang banyak yang mulai membudidayakan padi berbasis organik.
Akan tetapi, dinas butuh data detil soal petani yang memanfaatkan pupuk organik untuk menyuburkan tanaman.
"Makanya, saya meminta kepada penyuluh untuk melakukan pendataan," papar Kadis.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: