Dengar ya! Tidak Ada Bantuan untuk Korban Judi Online, Fokus pada Pencegahan
Saifullah Yusuf menegaskan bahwa pemerintah tidak akan memberikan bantuan khusus bagi korban judi online-Windi-
radarbengkuluonline.id - Menteri Sosial Saifullah Yusuf menegaskan bahwa pemerintah tidak akan memberikan bantuan khusus bagi korban judi online.
Menurutnya, langkah yang lebih penting adalah mencegah masyarakat agar tidak terjebak dalam lingkaran perjudian yang merugikan.
“Kita tidak akan memberikan bantuan untuk korban judi online. Tetapi, fokus kita adalah mencegah masyarakat agar tidak menjadi korban sejak awal,” ujar Saifullah Yusuf saat Kunjungan Kerja di Provinsi Bengkuku pada Selasa 19 November 2024.
Ia menyoroti dampak destruktif yang ditimbulkan oleh judi online, mulai dari kerugian finansial hingga masalah sosial yang berkepanjangan.
“Judi online itu tidak akan pernah membawa kemenangan bagi pemainnya. Tidak ada orang yang berjudi hidupnya jadi sejahtera. Yang ada, mereka justru terjebak dalam lilitan utang,” tegasnya.
Saifullah Yusuf menjelaskan bahwa judi online dirancang untuk menguntungkan penyedia platform, bukan pemain.
Ia mengibaratkan judi online sebagai perangkap yang menjanjikan keuntungan besar, tetapi pada kenyataannya justru menghancurkan kehidupan para pemainnya.
“Kalau menang sekali, mereka akan terus bermain dengan harapan menang lebih banyak. Namun, yang terjadi adalah kerugian bertumpuk. Ini pola yang harus disadari oleh masyarakat,” ungkapnya.
Kementerian Sosial, lanjut Saifullah, tengah menggencarkan program edukasi dan sosialisasi untuk mengingatkan masyarakat tentang bahaya judi online.
Ia menekankan pentingnya peran keluarga dan komunitas untuk memberikan dukungan moral serta mencegah individu terjerumus dalam praktik tersebut.
Untuk menangkal meningkatnya kasus judi online, pemerintah akan melibatkan berbagai pihak, termasuk tokoh masyarakat dan lembaga agama.
“Kita ingin membangun kesadaran bersama. Kalau masyarakat memahami risiko judi online, mereka akan lebih bijak dalam mengambil keputusan,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: