Kusmito Gunawan Serap Aspirasi Warga Dapil IV dalam Reses Tahun 2024

Kusmito Gunawan Serap Aspirasi Warga Dapil IV dalam Reses Tahun 2024

Kusmito Gunawan, S.H., M.H., melaksanakan reses tahun 2024 di Hotel Grand Atlet Bengkulu pada Minggu, 8 Desember 2024. -Naura -

 

radarbengkuluonline.id – Anggota Komisi III DPRD Kota Bengkulu dari Daerah Pemilihan (Dapil) IV, Kusmito Gunawan, S.H., M.H., melaksanakan reses tahun 2024 di Hotel Grand Atlet Bengkulu pada Minggu, 8 Desember 2024. 

Kegiatan ini bertujuan untuk menyerap aspirasi warga serta mencari solusi atas berbagai persoalan yang dihadapi masyarakat di Dapil IV, yang meliputi wilayah Ratu Agung dan Ratu Samban.

Dalam reses tersebut, Kusmito Gunawan menyoroti pentingnya melanjutkan program BPJS gratis yang telah dirintis oleh pemerintah sebelumnya. 

“BPJS gratis ini adalah komitmen pemerintah Kota Bengkulu sejak era Pak Helmi Hasan dan Pak Dedy Wahyudi. Program ini sudah banyak memberikan manfaat bagi masyarakat, khususnya dalam situasi darurat,” ujarnya.

Namun, Kusmito juga mengingatkan agar masyarakat tidak menyalahgunakan fasilitas ini. 

“BPJS gratis ini diutamakan untuk warga yang benar-benar membutuhkan, khususnya dalam kondisi kesehatan darurat. Jika masih sehat, menurut saya tidak perlu dipaksakan untuk menggunakannya,” tambahnya.

Program ini, menurut Kusmito, adalah wujud nyata kehadiran pemerintah untuk menjawab kebutuhan mendesak masyarakat, terutama dalam bidang kesehatan.

Selain kesehatan, isu infrastruktur juga menjadi perhatian utama dalam reses ini.

Kusmito menjelaskan bahwa wilayah Ratu Agung dan Ratu Samban sering menjadi titik banjir, yang disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk kondisi geografis dan manajemen sampah.

“Kami telah menginventarisasi beberapa permasalahan di wilayah Ratu Agung dan Ratu Samban, termasuk perbaikan drainase, pembangunan jalan, serta pengelolaan sampah untuk meminimalkan dampak banjir,” jelas Kusmito. 

Ia menambahkan bahwa solusi ini telah dikoordinasikan dengan Dinas PUPR untuk segera direalisasikan.

Menurutnya, banjir di wilayah tersebut bukan hanya soal sampah, tetapi juga terkait dengan demografi wilayah yang memiliki risiko tinggi terhadap genangan air. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: