Polemik SUTT PLTU Batu Bara Teluk Sepang Semakin Memanas, ESDM datangkan Ahli untuk Cek Lokasi
SUTT PLTU Batu Bara Teluk Sepang-Ist-
"Jaringan listrik ke rumah-rumah warga adalah tanggung jawab PLN, meskipun SUTT memang milik PT. TLB. Kami masih menunggu respons dari Manager UP3 PLN," tambahnya.
Keterlibatan PLN dianggap krusial mengingat laporan warga terkait kerusakan alat elektronik yang diduga akibat gangguan pada jaringan listrik. Tanpa kehadiran PLN, investigasi akan sulit menemukan solusi komprehensif.
Langkah inspeksi yang direncanakan Dinas ESDM bertujuan untuk memastikan kondisi di lapangan secara objektif. Dalam inspeksi tersebut, Dinas ESDM akan melibatkan Inspektur Ketenagalistrikan dan ahli dari PT. TLB.
"Tenaga ahli dari PT. TLB dan kami akan berkolaborasi untuk menyelidiki apakah benar keluhan warga disebabkan oleh SUTT. Jika memang terbukti, maka harus ada langkah konkret yang diambil," tegas Donni.
Ia juga menekankan pentingnya transparansi dalam menangani masalah ini. Pemerintah akan memastikan bahwa hasil inspeksi dapat menjadi dasar untuk mengambil tindakan yang sesuai demi kepentingan masyarakat.
Sebelumnya sejumlah masyarakat Desa Padang Kuas, Kabupaten Bengkulu Selatan, menggelar aksi protes di depan Kantor Gubernur Bengkulu beberapa waktu lalu. Aksi ini dipicu oleh keberadaan tower Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) milik PT. TLB yang dinilai telah merugikan dan membahayakan masyarakat sekitar.
Dalam aksi tersebut, warga mengungkapkan keluhan atas kerusakan yang dialami sebagian besar alat elektronik mereka sejak tower SUTT tersebut mulai beroperasi.
Tidak hanya kerugian materi, keberadaan tower SUTT tersebut juga dinilai mengancam keselamatan jiwa warga. Ketakutan akan bahaya tersengat listrik menjadi momok tersendiri, terutama ketika hujan deras disertai petir melanda.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: