Polemik SUTT PLTU Batu Bara Teluk Sepang Semakin Memanas, ESDM datangkan Ahli untuk Cek Lokasi

Polemik SUTT PLTU Batu Bara Teluk Sepang Semakin Memanas, ESDM datangkan Ahli untuk Cek Lokasi

SUTT PLTU Batu Bara Teluk Sepang-Ist-

 

Radar Bengkulu – Keluhan masyarakat Desa Padang Kuas terkait dampak buruk keberadaan Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) PLTU Batu Bara Teluk Sepang semakin memanas.

Pihak Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Bengkulu berencana melakukan inspeksi lokasi yang melibatkan berbagai pihak, termasuk PT. Tenaga Listrik Bengkulu (TLB) sebagai pemilik SUTT dan PLN Bengkulu.

Rencana pengecekan yang dijadwalkan antara 8 hingga 10 Januari 2025 ini menjadi langkah awal untuk menjawab keresahan warga yang merasa dirugikan akibat kerusakan alat elektronik dan ancaman keselamatan.

BACA JUGA:SUTT Milik PT TLB Meresahkan Warga Desa Padang Kuas di Kecamatan Sukaraja Seluma

BACA JUGA:Warga Desa Padang Kuas Tuntut Ganti Rugi dari PT TLB atas Dampak SUTT PLTU Teluk Sepang

 "Kami harapkan pihak PLN juga ikut, mengingat jaringan listrik ke rumah warga merupakan tanggung jawab mereka. Nantinya beberapa ahli akan memastikan apakah keluhan warga benar disebabkan oleh SUTT," ujar Kepala Dinas ESDM Provinsi Bengkulu, Donni Swabuana.

 

Keluhan warga Desa Padang Kuas terhadap SUTT bukanlah hal baru. Sebelumnya, mereka menggelar aksi demonstrasi di depan Kantor Gubernur Bengkulu, menuntut agar tower SUTT dirobohkan. Menurut warga, sejak SUTT beroperasi, alat elektronik di rumah mereka kerap rusak tanpa alasan yang jelas.

 

Salah satu kendala utama dalam penyelesaian masalah ini adalah sikap PLN yang dianggap pasif. Saat rapat sebelumnya dengan warga dan pihak terkait, PLN menolak dilibatkan dengan alasan bahwa SUTT masih menjadi tanggung jawab PT. TLB.

 

Donni mengungkapkan bahwa pihaknya masih menunggu konfirmasi dari PLN untuk mengutus perwakilan dalam inspeksi nanti. 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: