Desa Wisata Lubuk Resam, 'Surga' Bengkulu yang Tersembunyi Namun Kurang Diperhatikan
Desa wisata Lubuk Resam seperti 'Surganya Bengkulu yang tersembunyi' namun kurang mendapat perhatian pemerintah-Ist-
Ditambahkan Indi Arsih, jalan yang masih jauh dikata layak untuk dilewati oleh kendaraan ini, menjadi bagian indentitas Desa Lubuk Resam. Lantaran masyarakat Bengkulu mengenal Lubuk Resam dengan jalan yang ekstrim.
“Bagi warga, jalan yang belum memadai ini sudah menjadi bagian dari identitas kami. Namun, tentu saja, perbaikan infrastruktur akan sangat membantu kehidupan dan perekonomian kami,” tambahnya.
Kendala akses inilah yang membuat potensi wisata alam di Lubuk Resam Kacamata Seluma Utara Kabupaten Seluma belum sepenuhnya teroptimalkan. Masyarakat berharap, dengan perbaikan jalan dan infrastruktur, lebih banyak wisatawan yang dapat mengunjungi desa ini dan menikmati keindahan alam yang selama ini tersembunyi dari pandangan umum.
Lebih lanjut Indi Arsih menyatakan, pembangunan infrastruktur di desa mereka belum pernah mendapatkan perhatian serius dari pemerintah Kabupaten.
“Memang, jalan kami masih jauh dari yang diharapkan. Setiap kali ada pergantian pimpinan, ada banyak janji yang disampaikan untuk memperbaiki jalan dan infrastruktur. Namun, janji-janji itu selalu tinggal janji saja,” ujar Indi Arsih.
Politik dan dinamika pemerintahan yang seringkali memberikan harapan semu membuat masyarakat merasa bosan dengan janji manis para politikus. Setiap lima tahun, menjelang pemilihan legislatif dan pemilihan kepala daerah, janji-janji pembangunan infrastruktur selalu ditaburkan kepada masyarakat untuk menarik simpati, namun setelah pemilihan, belum tentu janji tersebut terealisasi.
“Kami terus berharap agar pemerintahan yang baru benar-benar menepati janji. Perbaikan jalan akan membuka peluang lebih besar bagi kami, baik dalam hal perkebunan maupun pariwisata,” ungkap Indi Arsih.
Meski demikian, kabar angin segar kini kembali menggema. Pemerintah Kabupaten Seluma telah menjanjikan perbaikan jalan penghubung lima desa, yakni Desa Lubuk Resam, Desa Sinar Pagi, Desa Tanlang 4, Desa Mekar Jaya, dan Desa Giri Nanto. Dengan jumlah penduduk yang mencapai sekitar 7.000 ribu lebih ini, rencana perbaikan ini diharapkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi dan pariwisata di wilayah tersebut. Pembangunan jalan sepanjang 4 kilometer sudah dijadwalkan akan dimulai pada tahun 2025, meskipun masih ada lebih dari 5 kilometer jalan yang belum memiliki kepastian kapan akan diperbaiki.
Kendati masih dihadapkan pada berbagai tantangan, masyarakat di Lubuk Resam tetap menunjukkan rasa syukur dan optimisme. Mereka menyadari bahwa setiap perbaikan infrastruktur akan membawa dampak positif yang signifikan.
“Jika jalan di wilayah kami sudah diperbaiki, tentu saja perekonomian kami akan meningkat. Tidak hanya kami sebagai petani kopi yang akan lebih mudah menyalurkan hasil panen, tetapi sektor pariwisata juga akan semakin berkembang,” kata Kades Lubuk Resam.
Masyarakat desa bahkan telah merencanakan berbagai bentuk kolaborasi dengan pemerintah daerah untuk mengembangkan potensi wisata yang ada. Salah satunya adalah rencana pembuatan paket wisata edukatif yang mengajak wisatawan untuk belajar tentang budidaya kopi, eksplorasi goa, serta keindahan alam Mandian Air Panas dan Air Terjun Benang Segumpal.
“Kolaborasi antara masyarakat dan pemerintah sangat penting. Dengan bergotong-royong, kami yakin potensi alam di Lubuk Resam Kacamata Seluma Utara Kabupaten Seluma dapat dikembangkan sehingga memberikan manfaat bagi semua pihak,” ungkap tokoh masyarakat sekitar ,yakni Gopar (54) yang sering disapa mang Gopek.
Pembangunan infrastruktur tidak hanya dinilai dari sisi fisik, tetapi juga sebagai upaya untuk melestarikan nilai-nilai budaya dan alam. Masyarakat di desa ini memiliki kearifan lokal yang tinggi, terutama dalam menjaga kebersihan dan kelestarian alam. Mereka menyadari bahwa alam yang masih alami merupakan aset yang sangat berharga. Oleh karena itu, setiap langkah pembangunan haruslah sejalan dengan prinsip keberlanjutan dan pelestarian Hutan, dengan semboyan Masyarakat sejahtera Hutan Lestari.
Potensi wisata alam yang dimiliki oleh Lubuk Resam Kacamata Seluma Utara Kabupaten Seluma menyimpan prospek ekonomi yang cukup besar. Jika akses dan infrastruktur diperbaiki, tidak menutup kemungkinan desa ini akan menjadi destinasi unggulan bagi wisatawan domestik bahkan mancanegara. Pengembangan sektor pariwisata diharapkan dapat meningkatkan pendapatan masyarakat secara signifikan, sehingga mengurangi ketergantungan mereka hanya pada sektor perkebunan.
Selain itu, pembangunan infrastruktur yang memadai juga akan menarik investor untuk membuka usaha di bidang hospitality, seperti penginapan, jasa transportasi dan bidang usaha lainnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: