DPRD Provinsi Bengkulu Harap Anggaran Pembangunan Infrastruktur Tidak Dipangkas Efisiensi Anggaran

Juhaili menegaskan bahwa pembangunan infrastruktur harus tetap menjadi prioritas utama dalam APBD TA 2025. Menurutnya, infrastruktur yang memadai merupakan kunci untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

“Tanpa infrastruktur yang baik, sulit bagi kita untuk menarik investasi dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat.”

Ia juga mengingatkan bahwa pembangunan infrastruktur tidak hanya penting untuk konektivitas antardaerah, tetapi juga untuk mendukung sektor-sektor strategis seperti pariwisata, pertanian, dan perdagangan. “Bengkulu memiliki potensi besar di sektor pariwisata dan pertanian. Namun, tanpa infrastruktur yang memadai, potensi tersebut tidak akan bisa dimaksimalkan.”

Juhaili berharap, pemerintah pusat dapat mempertimbangkan kembali kebijakan efisiensi yang berdampak pada pembangunan infrastruktur di daerah. “Kami memahami bahwa efisiensi diperlukan dalam situasi tertentu, tetapi pembangunan infrastruktur seharusnya tidak dikorbankan,” ujarnya.

Di sisi lain, ia juga mendorong pemerintah provinsi untuk lebih kreatif dalam mencari sumber pendanaan alternatif guna mendukung pembangunan infrastruktur. “Kita harus mencari solusi lain, misalnya dengan menggandeng pihak swasta melalui skema Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) atau memanfaatkan dana desa.”

Sementara itu, masyarakat Bengkulu, Supriyan menaruh harapan besar pada realisasi pembangunan infrastruktur yang telah dianggarkan. Banyak yang berharap agar proyek-proyek strategis, seperti perbaikan jalan, pembangunan jembatan, dan peningkatan aksesibilitas ke daerah terpencil, dapat segera dilaksanakan.

“Kami berharap pemerintah tidak hanya berhenti pada wacana, tetapi benar-benar merealisasikan pembangunan infrastruktur yang dibutuhkan masyarakat,” ujarnya

Sumber: