Penyuluhan dengan Metode Diferensiasi Berbasis YouTube pada Siswa Inklusi di Bengkulu Tengah

Penyuluhan Baru dengan Metode Diferensiasi Berbasis YouTube pada Siswa Inklusi Bengkulu Tengah-Agus-radarbengkulu
radarbengkuluonline.id - Pembaca RADARBENGKULU.DISWAY.ID yang terhormat, dalam kesempatan ini redaksi kembali menurunkan opini karya kiriman pembaca. Opini ini berjudul Penyuluhan dengan Metode Diferensiasi Berbasis YouTube pada Siswa Inklusi di Bengkulu Tengah.
Tulisan ini dikarang oleh Suripah, S.Kom.I. Ia adalah Penyuluh Agama Islam KUA Kecamatan Talang Empat, Kabupaten Bengkulu Tengah.
BACA JUGA:Tarmizi Minta ASN Bengkulu Tengah Dukung Program Kerja Pemerintah
Apa saja isinya? Silahkan saja baca opini lengkapnya di bawah ini. Semoga bermanfaat.(*)
Dalam dunia pendidikan, siswa inklusi atau siswa berkebutuhan khusus memerlukan pendekatan yang berbeda agar mereka dapat memahami materi dengan lebih baik. Penyuluhan keagamaan bagi mereka sering kali menghadapi tantangan tersendiri karena perbedaan kemampuan dalam menerima informasi.
BACA JUGA:Program Unggulan, MTsN 2 Bengkulu Tengah Gelar Pesona 2025
BACA JUGA:Cegah Penyakit, Dinas Pertanian Bengkulu Tengah Melaksanakan Vaksinasi
Oleh karena itu, metode diferensiasi menjadi penting untuk memastikan bahwa setiap siswa mendapatkan pengalaman belajar yang sesuai dengan kebutuhannya.
Metode diferensiasi dalam penyuluhan keagamaan berarti menyesuaikan cara penyampaian materi agar bisa diterima oleh berbagai jenis kemampuan siswa. Setiap anak memiliki cara belajar yang berbeda.
Ada yang lebih mudah memahami melalui visual, ada yang lebih peka terhadap suara, dan ada yang membutuhkan pendekatan praktik langsung. Dengan menerapkan metode ini, materi keagamaan dapat disampaikan secara lebih inklusif dan efektif.
Salah satu media yang dapat dimanfaatkan dalam penyuluhan berbasis diferensiasi adalah YouTube. Platform ini menyediakan berbagai konten visual dan audio yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan siswa inklusi. Video yang interaktif, animasi yang menarik, serta penjelasan yang sederhana dapat membantu siswa memahami ajaran agama dengan cara yang lebih mudah dan menyenangkan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: