Masyarakat Beriang Tinggi Kaur Mengeluh, Asap Pabrik Sawit Cemari Lingkungan

Debu hitam yang berserakan disekitar rumah warga Desa Beriang Tinggi-Hendri-radarbengkulu
"Kami tidak menolak keberadaan pabrik, tapi kami meminta agar mereka bertanggung jawab terhadap lingkungan dan kesehatan warga. Selama ini, sepertinya mereka hanya memikirkan keuntungan tanpa mempedulikan dampak yang ditimbulkan," sampainya.
Sementara pihak Manajemen Pabrik Sawit PT.APS, Saddan Al-Farabi saat dikonfirmasi RADAR BENGKULU mengatakan, pada Senin 3 Maret 2025 pihak pabrik sudah mediasi dengan masyarakat yang didampingi Komisi III DPRD Kabupaten Kaur. Sudah terima tunjukan secara visual mengenai abu dan lingkungan yang sesuai baku mutu masih dalam kondisi aman, dan perlu diklasifikasikan sumber debu ini dari mana. Sebab, ada pabrik kelapa sawit PT BSL di Sulau wangi. Memang benar pabrik terdekat dengan Desa Beriang Tinggi, ya PT.APS dibandingkan dengan PT.BSL dan areal karyawan pabrik PT APS tidak terdampak debu seperti yang dialami warga sekitar.
BACA JUGA:Segera Lapor, Kapolres Kaur Minta Masyarakat Waspada Peredaran Uang Palsu
BACA JUGA:Tinggal Tunggu Instruksi, Yayasan Prabu Center 08 Siap Distribusikan Makanan Bergizi di Kaur
"Berdasarkan mediasi terhadap warga, pihak manajemen PT.APS akan mengevaluasi asal sumber debu hitam yang bertebaran di Desa Beriang Tinggi. Pengecekan lapangan itu didampingi tokoh masyarakat dan komisi III DPRD Kaur," jelasnya.
Saat pengecekan dilapangan kita lampirkan bukti pengecekan uji emisi setiap tahun dua kali yang masih dalam kategori baik, tidak mengganggu kesehatan. Untuk saat ini pihak PT. APS belum bisa memastikan debu tersebut berasal dari PT.APS yang disebabkan oleh asap cerobong pabrik.
BACA JUGA:Polres Kaur Panen Jagung di Cucupan
BACA JUGA: Sambut Bulan Ramadhan, Disperindagkop Kaur akan Periksa Makanan Kadaluarsa
Lebih lanjut Sekretaris Komisi III DPRD Kaur, Irawan Sumantery,SE.Sy membenarkan bahwa, debu hitam yang sudah mengganggu masyarakat sekitar berasal dari pabrik sawit, namun belum bisa dipastikan apakah berasal dari PT APS atau dari pabrik sawit PT BSL yang berada di dekat Desa Beriang Tinggi.
"Debu yang beterbangan di rumah penduduk terasa tajam, perih, & mengotori jemuran penduduk. Diduga ini akan berdampak ke kesehatan masyarakat," ujar Irwan Sumantery.
BACA JUGA:Kajati Bengkulu Kunjungan Kerja ke Kejari Kaur, Pertahankan Prestasi
BACA JUGA:Polres Kaur Lakukan Tanam Jagung Serentak
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: