Peduli Psikologis Siswa, Gubernur Bengkulu Helmi Hasan Datangkan Barbershop ke Sekolah

Ide Gubernur Bengkulu Helmi Hasan mendatangkan barbershop ke sekolah ini langsung mendapat respons positif dari berbagai pihak, termasuk siswa, tenaga pendidik-Ist-
RADAR BENGKULU – Ide Gubernur Bengkulu Helmi Hasan mendatangkan barbershop ke sekolah ini langsung mendapat respons positif dari berbagai pihak, termasuk siswa, tenaga pendidik, dan komunitas barbershop lokal.
Keluhan siswa mengenai razia rambut yang dinilai berlebihan dan menimbulkan tekanan psikologis akhirnya sampai ke telinga Gubernur Bengkulu, Helmi Hasan.
Merespons hal tersebut, Gubernur melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke SMA Negeri 2 Kota Bengkulu pada Kamis (6/3/2025) dengan mendatangkan babershop ke sekolah tersebut.
Langkah ini diambil setelah Helmi mendengar langsung keluhan siswa melalui siaran langsung di akun TikTok miliknya.
“Ini curhatan anak-anak sekolah di TikTok saya. Solusinya, kita datangkan barbershop langsung ke sekolah. Niat sekolah bagus untuk mendisiplinkan siswa, tapi saya imbau jangan sampai razia rambut justru membuat mereka merasa terintimidasi,” ujar Helmi saat berbincang dengan para siswa dan guru di lokasi.
Selain masalah razia rambut, Helmi juga menyoroti berbagai kebijakan sekolah yang dinilai memberatkan siswa dan orang tua. Beberapa diantaranya adalah pungutan biaya, study tour, uang perpisahan, hingga ijazah yang tertahan.
Gubernur menegaskan bahwa praktik semacam ini tidak boleh terjadi lagi di sekolah-sekolah di Bengkulu.
“Sekolah harus menjadi tempat yang nyaman bagi siswa untuk belajar, bukan sumber tekanan. Saya memastikan tidak ada lagi pungutan yang memberatkan orang tua atau kebijakan yang membuat siswa merasa tertekan,” tegas Helmi.
Kepala SMA Negeri 2 Kota Bengkulu, Wan Pisata, juga mengapresiasi langkah Gubernur. Ia menyebut kehadiran barbershop di sekolah sebagai bentuk nyata kepedulian pemimpin terhadap kesejahteraan siswa dan budaya kerapian.
“Terima kasih, Pak Gubernur. Kami berharap program ini berkelanjutan agar anak-anak semakin rapi dan semakin dekat dengan pemimpinnya,” ujar Wan.
Langkah Gubernur ini mendapat apresiasi luas dari masyarakat. Banyak yang menilai, inisiatif ini tidak hanya menyelesaikan masalah razia rambut, tetapi juga menunjukkan kepedulian pemimpin terhadap suara generasi muda.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: