Hakikat Kembali ke Fitrah

Dr. H.Khoiruman, M.Pd.I-Adam-radarbengkulu
Sebagai contoh. Allah menciptakan mata untuk melihat ayat-ayat Allah SWT, Allah SWT menciptakan telinga untuk mendengar segala hal yang diridhoi Allah SWT, Allah SWT menciptakan hati supaya kita beriman kepadaNya.
Lebih luas lagi makna kembali kepada fitrah yang berarti asal kejadian adalah kita berusaha kembali menjadi manusia yang memahami tujuan manusia diciptakan di muka bumi ini, yaitu menjdi Khalifah dan beribadah kepada Allah SWT.
Hadirin Sidang Jumat Rohimakumllah
Fitrah yang berarti kesucian bermakna bahwa seseorang yang suci harus ada dalam dirinya tiga hal. Yaitu ilmu, akhlak, dan keindahahan atau dalam bahasa lain seseorang bisa dikatakan suci jika orang tersebut senantiasa mencari kebenaran dengan dasar Ilmu.
Di samping itu juga dia juga harus menghiasi perilakunya dengan akhlaq yang terpuji dan dia juga senantiasa mencintai keindahan dalam menjalankan kehidupannya.
Dengan kata lain seseorang bisa disebut suci, jika dia sebagai ilmuwan karena dia berilmu. Dia juga seorang yang budiman karena berakhlaq. Terus, dia juga seorang seniman, karena menyukai keindahan, dan kerapian
Selanjutnya fitrah yang berarti agama yang benar mengandung makna bahwa kita dituntut untuk senantiasa mengenal dan mendekatkan diri kita kepada Allah SWT dengan cara selalu berusaha melaksanakan segala perintah-perintah Allah SWT sesuai dengan kemampuan kita dan meninggalkan larangan larangan Allah SWT tanpa terkecuali.
Bahkan pada akhirnya kita diharapkan mampu mencontoh sifat-sifat Allah sesuai dengan kemampuan kita. Misalkan Allah Maha Pengasih, Penyayang, dan Maha Pengampun, dan Maha Pencipta. Maka, kita dituntut untuk menjadi seorang yang pengasih, penyayang dan pengampun, kepada sesama manusia dan makhluk Allah yang lain serta kita berusaha untuk menciptakan sesuatu sesuai dengan kapasitas kita sebagai manusia.
Sebagaimana dalam Surat Ar Rum ayat 30 yang artinya :
''Maka hadapkanlah wajahmu dengan lurus kepada agama (Islam); (sesuai) fitrah Allah disebabkan Diatelah Menciptakan manusia menurut (fitrah) itu. Tidak ada perubahan pada ciptaan Allah. (Itulah) agama yang lurus, tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui. Walhasil makna kembali kepada fitrah pada hari raya Idul Fitri ini adalah adalah bagaimana kita dalam setiap tingkah laku kita selalu ingat akan tugas dan fungsi kita sebagai manusia yaitu sebagai hamba Allah dan kholifah (wakil) Allah di muka bumi selanjutnya menghiasi perbuatan kita dengan ilmu,aklaq, dan keindahan dan pada akhirnya kita berusaha untuk mengenal dan mendekatkan diri kepada Allah bahkan berusaha untuk mencontoh sifat-sifat Allah sesuai dengan kemampuan kita sebagai manusia. Sehingga Itu semua dapat membersihkan hati kita karena senantiasa didasari niat semata-mata beribadah kepada Allah SWT. ''
Selanjutnya masih berkaitan dengan makna kembali kepada fitrah, Maka tidak ada salahnya kita menyimak kata-kata hikmah yang berarti, ''Bukanlah yang disebut hari raya itu hanya untuk orang yang berpakaian baru saja, atau alat parabot rumah tangga yang baru saja. Tapi, yang dinamakan hari raya itu adalah bagi orang yang bertambah taatnya kepada Allah SWT.''
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: