Alur Pelabuhan Pulau Baai Bengkulu Siap Dilalui Kapal pada 8 April 2025

Alur Pelabuhan Pulau Baai Bengkulu Siap Dilalui Kapal pada 8 April 2025

Setelah Turunkan excavator, Gubernur Bengkulu Pastikan Alur Pelabuhan Pulau Baai -Ist-

 

Radar Bengkulu - Setelah dimulai Pengerjaan Pengerukan Alur Pulau Baai yang beberapa waktu lalu, bahkan pengerjaan itu tersebar dimedia sosial mengunakan Excavator. Namun meskipun masih mengunakan alat seadanya. Gubernur Bengkulu Helmi Hasan memastikan bahwa alur pelayaran di Pelabuhan Pulau Baai akan dapat dilalui kapal pada Selasa, 8 April 2025 mendatang. 

 

Hal ini menjadi kabar menggembirakan bagi masyarakat, terutama mereka yang hendak menyeberang ke Pulau Enggano atau sebaliknya, setelah sebelumnya alur pelabuhan sempat tidak dapat dilalui akibat pendangkalan.

BACA JUGA:Gubernur Bengkulu Helmi Hasan, Perbaikan Jalan dan Revitalisasi Pelabuhan Sejalan

Menurut Helmi, pengerukan yang dilakukan saat ini merupakan langkah darurat untuk membuka kembali jalur pelayaran yang vital tersebut. Meskipun menggunakan peralatan terbatas, pengerjaan terus dikebut agar bisa segera dimanfaatkan, terutama untuk kepentingan warga yang terdampak langsung.

 

“Kita ambil langkah cepat. Ada siswa dari Enggano yang ingin melanjutkan sekolah di Bengkulu, tapi terhambat karena kapal tak bisa masuk. Ada juga penumpang dari Bengkulu yang belum bisa kembali ke Enggano. Karena itu, alur harus dibuka secepatnya,” ujar Helmi.

 

Ia menegaskan, pengerukan darurat ini memang dilakukan dengan alat seadanya, tetapi bukan berarti pekerjaan itu dianggap asal-asalan. Menurutnya, langkah ini merupakan bagian dari skema besar revitalisasi Pelabuhan Pulau Baai yang akan dilakukan secara bertahap.

 

Helmi juga menanggapi kritikan yang menyebut bahwa proyek bernilai triliunan rupiah itu hanya melibatkan satu ekskavator. Ia meluruskan bahwa revitalisasi Pelabuhan Pulau Baai bukan hanya sekadar pengerukan, melainkan mencakup perbaikan menyeluruh terhadap seluruh elemen pelabuhan.

 

“Kalau ada yang bilang Rp1 triliun hanya untuk pengerukan dengan satu ekskavator, itu salah. Revitalisasi yang dimaksud bukan cuma soal alur. Ini melibatkan perbaikan pelabuhan secara menyeluruh. Yang kita kerjakan sekarang adalah tahapan awal ‘warming up’,” kata Helmi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: