Diskominfotik Provinsi Bengkulu Gelar Pelatihan Jurnalistik

Pemprov Bengkulu Tingkatkan Kapasitas dan Sinergitas dengan Media Massa RADAR BENGKULU – Pemerintah Provinsi Bengkulu melalui Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfotik) telah mengadakan Bimbingan Teknis (Bimtek) bagi jurnalis dan media sosial mitra pembangunan di Hotel Grage , Kota Bengkulu. Acara ini bertujuan meningkatkan kapasitas wartawan sekaligus memperkuat sinergitas antara Pemprov Bengkulu dan media massa tersebut dibuka secara resmi oleh Gubernur Bengkulu, Prof. Dr. H. Rohidin Mersyah yang diwakili oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Bengkulu, Isnan Fajri, SSos, MKes. Hadir pula dalam acara tersebut Kepala Diskominfotik Provinsi Bengkulu, Dr. Hj. Oslita, SH, MH, serta Ketua PWI Provinsi Bengkulu yang juga General Manager (GM) Harian Rakyat Bengkulu, Marsal Abadi, SE, dan sejumlah pejabat Diskominfotik. Dalam sambutannya, Sekda Isnan Fajri menekankan pentingnya kualitas dan kompetensi wartawan dalam mendukung tugas-tugas Pemprov Bengkulu. Menurutnya, kualitas jurnalis yang tinggi adalah kunci untuk menciptakan mitra strategis yang dapat memahami dan menyampaikan informasi dengan baik. “Para pelaku jurnalis di Provinsi Bengkulu harus memiliki kualitas tinggi dan berkompeten. Dengan pemahaman yang mendalam mengenai Kode Etik Jurnalistik (KEJ) dan regulasi pers, diharapkan media massa dapat berkontribusi positif dalam membangun masyarakat yang cerdas,” ujar Isnan. Isnan juga menyoroti bahwa Bimtek ini merupakan bagian dari implementasi Undang-Undang Pers yang mengamanatkan sinergi antara pemerintah dan media tanpa adanya intervensi. “Acara ini merupakan bentuk dukungan pemerintah untuk menciptakan hubungan yang lebih profesional antara media dan berbagai unsur pembangunan.” Sementara itu, Kepala Diskominfotik Provinsi Bengkulu, Dr. Hj. Oslita, dalam sesi sambutannya mengungkapkan bahwa peningkatan kapasitas wartawan adalah bagian dari upaya sinergitas yang lebih luas antara pemerintah dan media. Oslita menekankan pentingnya pemahaman yang mendalam mengenai aturan dan peraturan yang berlaku agar jurnalis dapat menghasilkan berita yang berkualitas dan tepat sasaran. “Bimtek ini bertujuan untuk menyamakan persepsi antara media dan pemerintah dengan mengacu pada peraturan yang ada. Hal ini untuk memastikan berita yang diproduksi akurat dan sesuai dengan aturan hukum,” terang Oslita. Dalam sesi tanya jawab yang berlangsung setelah pemaparan materi, peserta Bimtek tampak antusias. Mereka mengajukan berbagai pertanyaan terkait penerapan kode etik jurnalistik, serta tantangan dan peluang dalam era digital. Diskusi ini diharapkan dapat membuka wawasan peserta tentang cara mengatasi berbagai isu yang dihadapi dalam peliputan berita dan pengelolaan media sosial. Acara ini juga diharapkan dapat memperkuat kemitraan antara pemerintah dan media massa di Provinsi Bengkulu, serta mendorong peningkatan profesionalisme wartawan. Dengan sinergitas yang lebih baik, diharapkan media massa dapat berperan lebih efektif dalam menyampaikan informasi yang berkualitas kepada masyarakat. Serta, mendukung berbagai program pembangunan yang dilakukan oleh Pemprov Bengkulu.