Ini Dia Data dan Fakta Unik Nama-Nama Kelurahan di Kota Bengkulu (21)

Ini Dia Data dan Fakta Unik Nama-Nama Kelurahan di Kota Bengkulu (21)

Lokasi SMPN 10 ini dahulu merupakan tempat orang asal Semarang banyak menetap-Azmaliar Zaros-

21. Kelurahan Semarang

 

RADARBENGKULU.DISWAY.ID -  Kota Bengkulu adalah salah satu kolonial Inggris yang telah membuat Benteng Fort Marlborough. Kota   ini memiliki Muara Dua dan  Bumi Ayu. Tak hanya itu, daerah ini juga memiliki Panorama indah. Terutama bila kita melihat di Tanjung Ajung, Tanjung Jaya. Di daerah ini kita dapat melihat Semarang, Surabaya, Kampung Bali, Malabro, Sidomulyo, Padang Serai, Padang Jati, Betungan dengan leluasa.

Yang cukup menarik dilihat disini adalah Dusun Besar dengan Sawah Lebar  dan Sawah Lebar Baru yang sedang di Bajak petani. Sekarang daerah ini dipelihara dengan baik dan di Kandang dengan Kandang Limun, serta diberi Pagar Dewa. Kalau tidak demikian, Rawa Makmur, Rawa Makmur Permai, Pematang Gubernur bisa rusak Jitra yang bersejarah itu. Karena, di sana ada Jalan Gedang, Pondok Besi,  Pintu Batu, Tanah Patah yang memiliki Sumur Meleleh terus menerus.

Di Pondok Besi ini ada Padang Harapan yang di Tengah Padang-nya selalu Sukarami. Di sana penuh dengan Kebun  Roos, Kebun Keling, Kebun Geran, Kebun Dahri, Kebun Kenanga yang ramai dikunjungi wanita. Kebetulan, daerah ini berdekatan dengan Pasar Bengkulu, Pasar Baru, Pasar Melintang, Pintu Batu, Pekan Sabtu yang Sukamerindu-kan PengantunganPenurunan yang sekarang masih ada Berkas-nya.  

Rangkaian kalimat yang mengiringi kata bergaris  tebal atau hitam itu   merupakan pengantar dari sebagian nama dari 67 kelurahan di Kota Bengkulu yang unik. Kenapa nama kelurahan itu unik, wartawan RADARBENGKULU.DISWAY.ID, Azmaliar Zaros menurunkan laporannya secara bersambung setiap hari. Selamat membaca laporan SPEKTAKULER yang hanya satu-satunya ada di Indonesia dan mungkin juga di dunia.

Redaksi juga menerima masukan, kritik dan saran dari pembaca untuk kesempurnaan laporan ini. Pembaca juga bisa berpartisipasi menyumbang tulisan soal nama-nama unik tentang nama daerah, objek wisata dan lain-lain. Kritik, saran, tulisan dikirim ke email : [email protected]. Atau telepon/WA ke HP 0812 7930 6998. (*)

 

Lokasi Tinggal Orang Semarang Itu Akhirnya jadi Nama Daerah 

 

KELURAHANSemarang merupakan salah satu nama kelurahan unik di Kota Bengkulu. Kelurahan ini termasuk dalam wilayah Kecamatan Sungai Serut.

Kenapa daerah ini dinamakan Kelurahan Semarang? Bagaimana sampai dinamakan Kelurahan Semarang? Silahkan baca laporan wartawan RADARBENGKULU.DISWAY.ID selanjutnya di bawah ini.

 

AZMALIAR ZAROS - Kota Bengkulu

Derah ini dinamakan Semarang, kata tokoh masyarakat Semarang, Hamdani Naim, dia tidak tahu secara pasti. Masalahnya, nama itu sudah ada jauh sebelum dia lahir di daerah Bengkulu ini.

 BACA JUGA:Pelepah dan Daun Menguning, Jamur Serang Kelapa Sawit

''Nama itu sudah lama ada. Sejak saya kecil, nama itu sudah bernama Semarang,'' jelas Hamdani Naim yang ditemui di rumahnya yang terletak di Desa Semarang itu.

 BACA JUGA:Komisi I DPRD Provinsi Bengkulu Datangi Kanwil BPN

Menurut cerita orangtuanya dahulu, daerah ini dinamakan Kelurahan Semarang karena disini ada orang Semarang. Orang ini berasal dari Provinsi Jawa Tengah. Mereka ini dahulu dibawa oleh orang Belanda untuk membangun bendungan di Danau Dendam Tak Sudah yang berlokasi di Dusun Besar.

 BACA JUGA:Ini Dia Data dan Fakta Unik Nama-Nama Kelurahan di Kota Bengkulu (20)

''Orang Semarang ini sengaja dibwa oleh Orang Belanda untuk membangun bendungan di Kota Bengkulu,'' jelas mantan Kades Semarang  tahun 1983-1994 yang lahir di Pematang Gubernur Kota Bengkulu tanggal 5 Oktober 1950.

 BACA JUGA:Dukcapil Kota Bengkulu Sudah Antisipasi Perubahan Adminduk

Orang dari Semarang ini dahulu dibawa ke Bengkulu dengan cara diirantai kakinya. Jumlahnya cukup banyak juga. Ada ratusan orang jumlahnya. Setelah sampai di Bengkulu, rantainya itu dilepas.

 BACA JUGA:Siap-Siap, 4 Pejabat Mukomuko Bakal Ditunjuk jadi Calon Sekda

''Warga waktu itu menyebutnya Jawa berantai,'' ujar mantan Kasubag Pengangkatan dan Pemberhentian Biro Pemerintahan Pemda Provinsi Bengkulu tahun 2006.

 BACA JUGA:Pemda Bengkulu Selatan Lakukan Update Data Penduduk

Lebih lanjut dikatakannya, orang dari Semarang itu tinggal di Bukit Merasi (Orang pindah-istilah orang Bengkulu-red). Sekarang lokasinya itu di dekat SMPN 10 dan Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP). Bahkan saat ini masih ada makam orang Jawa asal Semarang itu di lokasi tersebut. Kalau ada warga yang kesurupan di daerah Bukit Merasi Semarang, mereka itu sering berbicara dengan bahasa Jawa.

Waktu orang Jawa Tengah masuk ke Bukit Merasi, di daerah ini belum ada penduduknya. Sebab, orang Bengkulu waktu itu tidak berani. Mereka takut tinggal disana. Karena, disana masih hutan lebat. Sedangkan orang dari Semarang ini berani menetap disana.

Setelah membuat tanggul itu, mereka ini ada yang tinggal di daerah ini. Lalu, ada pula yang pergi ke daerah lain. Mereka yang tinggal di daerah ini, ada yang menikah. Mereka itu sempat pula membuat mesjid dari kayu dan papan zaman dahulu. Namanya, mesjid Semarang. Yang membuatnya adalah Farsan Sustrimijoyo.

Karena di daerah ini dahulu banyak orang Semarang, maka orang menyebutkan daerah ini dengan daerah Semarang. Lalu, nama Semarang itu menyebar kemana-mana. Bahkan daerah lain juga tahu. Karena nama itu sudah menyatu dan merakyat di masyarakat, maka pada pemerintahan, nama itu dijadikan nama Kelurahan Semarang. Sampai kini nama itu masih dipakai.


Inilah lokasi Kantor Lurah Semarang-Azmaliar Zaros-

Kelurahan Semarang ini letaknya, sebelah utara berbatasan dengan Kelurahan Bentiring. Sebelah selatan berbatasan dengan Kelurahan Dusun Besar. Sebelah timur berbatasan dengan Kelurahan Surabaya. Sedangkan sebelah barat berbatasan dengan Kelurahan Tanjung Jaya.

 Mata pencaharian penduduk di kelurahan ini beragam. Ada yang bertani, ada yang PNS, ada pegawai swasta, ada pedagang, ada buruh. Asal penduduknya juga beragam. Ada suku lembak, suku Bengkulu, suku Palembang, Padang, Medan.(*)

 

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: