Jualan Nanas Potong, Mahasiswa UIN FAS Bengkulu Tak Lagi Minta Uang Jajan dari Orangtua
Jualan Nanas Potong, Mahasiswa UIN FAS Bengkulu Tak Lagi Minta Uang Jajan dari Orangtua-M Sholihin-radarbengkulu
radarbengkuluonline.id - Muhammad Ilyas mahasiswa semester 5 UIN FAS Bengkulu yang gigih berjualan nanas potong, kini telah membuktikan bahwa semangat wirausaha tidak mengenal usia.
Pemuda yang awalnya ikut orang kerja berjualan ikan nila dan lele ini berhasil mengubah hidupnya melalui bisnis buah nanas potong yang digelutinya sejak semester awal kuliah di UIN FAS Bengkulu.
BACA JUGA:Dugaan Skandal Suap Rekrutmen PHL PDAM Tirta Hidayah, Istri Direktur Turut Diperiksa
Perjalanan bisnis Ilyas dimulai ketika ia masih duduk di semester satu dan dua dengan berjualan ikan nila dan lele. Namun, bisnis tersebut tidak bertahan lama karena berbagai kendala yang dihadapinya, tentunya waktu kuliah.
Tidak patah semangat, Ilyas mengambil langkah berani untuk beralih ke bisnis nanas potong berkat kenalan yang sudah berpengalaman di bidang penjualan buah.
BACA JUGA:Alhamdulillah, Kapal Tanker Berhasil Bersandar di Pelabuhan Pulau Baai Bengkulu
"Saya memutuskan untuk jualan nanas karena ada kenalan yang sudah berpengalaman di bisnis buah. Selain itu, saya bisa lebih fleksibel membagi waktu antara kuliah dan jualan," ungkap Ilyas kepada RADAR BENGKULU, Selasa, 15 Juli 2025.
Dengan harga Rp 10.000 per porsi, nanas potong buatan Ilyas telah menjadi favorit pengunjung di dua lokasi andalannya: Pantai Panjang Spot Center dan Padang Jati. Kualitas buah yang dijualnya pun terjamin. Karena, langsung mengambil pasokan dari Lampung.
BACA JUGA:Gubernur Helmi Hasan Buka Aksi Donor Darah, Serahkan Satu Unit Ambulan
Hasil dari jerih payahnya berjualan nanas potong ternyata memberikan dampak positif yang luar biasa. Ilyas kini tidak lagi meminta uang jajan dari orangtuanya. Bahkan, mampu menabung untuk jalan-jalan keluar kota guna mencari pengalaman baru.
"Alhamdulillah, dari hasil jualan ini saya sudah tidak perlu minta uang jajan ke orangtua lagi. Bahkan saya bisa pergi jalan-jalan keluar kota untuk mencari pengalaman," kata Ilyas dengan bangga.
BACA JUGA:Pegadaian Dorong Jiwa Wirausaha Mahasiswa UINFAS Bengkulu Lewat Entrepreneur School Series
Keputusan Ilyas untuk terjun ke dunia bisnis sejak masa kuliah bukanlah tanpa alasan. Menurutnya, gelar sarjana tidak menjamin seseorang akan langsung mendapat pekerjaan setelah lulus. Oleh karena itu, ia memilih untuk mempersiapkan diri dengan pengalaman berbisnis sejak dini.
"Menurut pengalaman saya, setiap orang habis kuliah tidak menjamin kampus itu memberikan kerja. Karena itu, saya memilih berjualan supaya nantinya tidak terkejut mencari uang dan sudah banyak pengalaman tentunya di dunia berdagang," jelasnya.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
