Warung Madura jadi Penyelamat Mahasiswa UINFAS di Tengah Malam
Warung Madura 24 Jam di Depan UINFAS Bengkulu-M Zikri Syukrillah-Radar Bengkulu
radarbengkuluonline.id – Di tengah hiruk-pikuk aktivitas kampus Universitas Islam Negeri Fatmawati Sukarno (UINFAS) Bengkulu, sebuah warung sederhana milik warga tetap setia melayani pelanggan tanpa henti.
Beroperasi 24 jam penuh, warung ini seolah menjadi oase bagi mahasiswa, ojek online, hingga warga sekitar yang membutuhkan kebutuhan harian kapan saja.
BACA JUGA:Destinasi Sunset Liku Sembilan Taba Penanjung Amboi Indah
Warung yang berada persis di seberang gerbang kampus ini menjual berbagai kebutuhan pokok. Mulai dari mie instan, rokok, kopi, cemilan, hingga sabun dan peralatan mandi. Tidak hanya itu, layanan isi pulsa dan kuota pun tersedia sepanjang hari.
“Sudah hampir 4 tahun buka di sini. Namanya warung Madura ya, in shaa Allah selalu siap 24 jam,” ujar Turmin (54), pemilik warung, dengan logat yang ramah.
BACA JUGA:Walikota Bengkulu Bersama Direktur dan Mahasiswa Universitas Terbuka Bersihkan Pantai Panjang
Warung ini tak pernah sepi pembeli, terutama saat malam hari. Para mahasiswa sering terlihat mampir untuk membeli cemilan, kopi sachet, bahkan sekadar ngobrol santai di depan warung. Bagi mereka, warung ini lebih dari sekadar tempat belanja—ia sudah menjadi bagian dari ritme hidup kampus.
"Alasan kenapa kami buka warung 24 jam itu karena salah satunya ingin membatu anak-anak mahasiswa/i maupun warga dikala kesusahan dimalam hari. Jika lapar, bisa ke warung kami untuk membeli sesuatu yang bisa dimakan," ujar Turmin.
BACA JUGA:Walikota Ucapkan Terima Kasih, Rock Gym Body Contest Open Championship
“Saya sering tugas sampai malam. Terus lapar, ya ke sini aja. Untung warungnya buka terus,” ujar Indah, mahasiswa jurusan Hukum.
Tak jarang pula ojek online dan warga sekitar mampir saat dini hari untuk mengisi bensin eceran atau membeli rokok. Meskipun buka sepanjang waktu, Turmin tetap menjaga keamanan dengan sistem berjaga bergantian bersama anaknya, Ahmad (18).
BACA JUGA:Makin Asyik Duduk Santai Menikmati Sunset di Danau Dendam Tak Sudah
“Alhamdulillah aman. Kita sudah kenal baik sama mahasiswa dan tetangga di sekitar sini. Kalau capek, gantian jaga sama anak,” tambahnya.
Warung Madura seperti ini memang terkenal dengan daya tahannya. Tak peduli hujan atau terik, hari libur atau tengah malam, mereka tetap melayani. Keberadaan mereka menjadi sangat vital. Apalagi di lingkungan kampus yang kehidupan mahasiswanya aktif hingga larut malam.
BACA JUGA:Fajar di Danau Dendam Tak Sudah, Simfoni Alam Yang Membuat Hati Tenang
Bagi sebagian orang, warung ini mungkin hanya tempat jualan biasa. Tapi bagi banyak mahasiswa, ia adalah penyelamat di saat darurat—di kala lapar, kehabisan pulsa, atau butuh sesuatu dengan cepat.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
