Banner disway

Kesadaran Masyarakat Terhadap Kebersihan Masih Minim

Kesadaran Masyarakat Terhadap Kebersihan Masih Minim

Kesadaran Masyarakat Terhadap Kebersihan Masih Minim-Riski/MC-Radar Bengkulu

radarbengkuluonline.id  – Walikota Bengkulu Dr Dedy Wahyudi SE MM yang saat ini berada di Singapura tengah mengikuti kegiatan pendidikan di National University of Singapore (NUS) menjelaskan, ada beberapa kebijakan diterapkan bagi oknum membuang sampah sembarangan.

Singapura dikenal di seluruh dunia karena kebersihannya yang luar biasa. Negara-kota ini memiliki undang-undang yang sangat ketat untuk menjaga kebersihan publik, dengan denda berat bagi para pelanggar. Singapura menerapkan sanksi hukum yang ekstrem untuk menjaga disiplin warganya.

BACA JUGA:Pemerintah Kota Bengkulu Bantu Ringankan Beban Warga Pasar Melintang

 

Membuang sampah sembarangan di sana bukan sekadar teguran, melainkan pelanggaran serius yang berujung pada denda fantastis, jauh melampaui sanksi serupa di Indonesia, bahkan Kota Bengkulu.

Bagi pelanggar pertama, denda buang sampah sembarangan mencapai S$1.000 (sekitar Rp 12 juta). Pelanggaran kedua berlipat ganda hingga S$2.000 (sekitar Rp 24 juta).

BACA JUGA:Terus Dipoles, Pantai Panjang Bengkulu Makin Mempesona

 

Jika masih membandel, sanksi tambahan menanti. Pelaku wajib membersihkan area publik dengan mengenakan jaket khusus berwarna cerah, dan aksinya diekspos media.

Dengan begini, membuat warga Singapura taat aturan dan tidak membuang sampah sembarangan. Bahkan ketaatan ini kini menjadi budaya di negara tersebut.

BACA JUGA:Ada Kendala, KPK Tinjau Proyek Belungguk Point Kota Bengkulu

 

Kombinasi antara hukuman finansial yang signifikan dan penanaman nilai budaya jangka panjang inilah yang membuat ketaatan menjaga kebersihan menjadi kebiasaan mendarah daging di Singapura.

Di Kota Bengkulu, kesadaran masyarakat terhadap kebersihan lingkungan masih minim. Meski berbagai upaya telah dilancarkan pemerintah, pemandangan tumpukan sampah liar dan oknum warga yang masih nekat membuang limbah sembarangan masih menjadi momok yang mengancam kesehatan dan keindahan kota.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: