Kesadaran Masyarakat Terhadap Kebersihan Masih Minim
Kesadaran Masyarakat Terhadap Kebersihan Masih Minim-Riski/MC-Radar Bengkulu
BACA JUGA:TP PKK Provinsi Bengkulu Supervisi 10 Program Pokok di Kota Bengkulu
Pemerintah Kota Bengkulu sebenarnya tidak tinggal diam. Berbagai program sudah dilaksanakan. Seperti LPM harus aktif untuk mengambil dan mengelola sampah dari rumah warga, hingga ancaman sanksi tegas bagi pelanggar atau pembuang sampah sembarangan, telah digulirkan. Bahkan, ancaman “diviralkan” bagi pembuang sampah sembarangan menjadi salah satu upaya shock therapy.
Namun, realita di lapangan menunjukkan hal ini belumlah cukup. Partisipasi aktif masyarakat, terutama dalam mematuhi buang sampah dan membayar iuran pengelolaan sampah, masih jauh dari harapan.
BACA JUGA: Dinas Sosial Kota Bengkulu Salurkan Bantuan kepada Korban Pohon Tumbang
Mengatasi persoalan ini memang tidak bisa instan. Perlu sinergi kuat antara pemerintah, komunitas lokal, dan kesadaran kolektif warga. Edukasi sejak dini di sekolah-sekolah dan pengaktifan kembali peran Rukun Tetangga (RT) serta Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) dalam mengelola sampah di tingkat basis menjadi kunci dan terus dilakukan saat ini.
Tak hanya itu, pembentukan bank sampah di setiap kelurahan juga telah dijalankan dan ini sebagai salah satu solusi efektif untuk mengatasi permasalahan sampah. Inisiatif ini tidak hanya membantu pengelolaan sampah secara lokal, tetapi juga memberikan manfaat ekonomi dan sosial yang signifikan.
BACA JUGA:Setiap Akhir Pekan, Walikota Bengkulu Ajak Seluruh Masyarakat Bersihkan Lingkungan
Walikota Dedy juga terus mengimbau warga untuk berpartisipasi menjaga Kota Bengkulu dari berbagai aspek, termasuk persoalan sampah.
Kota Bengkulu dengan pesona pantainya yang membentang dan sejarah yang kaya di Benteng Marlborough, adalah permata yang patut dibanggakan. Keindahan ini merupakan anugerah yang harus kita jaga bersama.
BACA JUGA:Dharma Wanita Persatuan Kota Bengkulu Belajar Membuat Fruit Tower
Menjaga Kota Bengkulu tetap indah bukan sekadar tugas pemerintah, melainkan kewajiban kolektif setiap warganya. Permasalahan sampah menjadi tantangan utama, di mana penanganan yang tidak tepat dapat merusak citra kota yang elok ini.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
