Membangun Citra Wisata yang Baik Perlu Keterlibatan Semua Pihak
Walikota Bengkulu Dr Dedy Wahyudi SE MM-Riski/MC-Radar Bengkulu
radarbengkuluonline.id – Maraknya video viral terkait sikap tidak pantas oknum pedagang terhadap wisatawan di kawasan wisata Kota Bengkulu mendapat respons tegas dari Walikota Bengkulu Dr Dedy Wahyudi SE MM. Ia menekankan bahwa kemajuan sektor pariwisata sangat bergantung pada kolaborasi dan kesadaran seluruh elemen masyarakat.
Menurut Dedy, pemerintah tidak bisa berjalan sendiri dalam membangun citra wisata yang baik. Kesadaran pelaku usaha untuk menyambut tamu dengan ramah adalah pondasi utama pertumbuhan ekonomi daerah.
“Membangun Bengkulu harus bersama-sama. Pariwisata tidak akan maju tanpa kesadaran pelaku usaha dan masyarakat. Wisatawan itu penggerak ekonomi kita melalui belanja, penginapan, hingga kuliner,” ujar Dedy.
Dedy memberikan contoh kesuksesan Bali dalam mengelola pariwisata. Menurutnya, masyarakat Bali memiliki kesadaran tinggi bahwa kenyamanan wisatawan adalah harga mati bagi keberlangsungan ekonomi mereka.
“Di Bali, barang ketinggalan saja bisa kembali. Mereka sadar, kalau wisatawan tidak datang, ekonomi ikut jatuh. Semangat kejujuran dan keramahan seperti inilah yang harus kita tiru di Bengkulu,” jelasnya.
Sebagai langkah konkrit mengatasi karut-marut pengelolaan di lapangan, Pemerintah Kota (Pemkot) Bengkulu kini tengah melakukan penataan menyeluruh di kawasan pantai.
Salah satu program unggulannya adalah pembangunan gazebo atau pondok wisata yang dikelola langsung oleh pemerintah.
Langkah ini diambil untuk memastikan tidak ada lagi praktik pungutan liar (pungli) atau harga sewa pondok yang mencekik wisatawan.
“Saat ini sedang dibangun lima pondok sebagai percontohan. Target kita, pada tahun 2026 mendatang, akan ada 100 pondok di sepanjang pantai yang dikelola secara resmi,” tegas Dedy.
Dengan adanya standarisasi fasilitas dan pengelolaan langsung di bawah Pemkot, diharapkan citra pariwisata Bengkulu semakin membaik dan mampu menarik lebih banyak pengunjung di masa depan.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
