Patung Fatmawati Harus Bagus, Habis Rp 4,5 Miliar

RBO, BENGKULU - Dalam menjaga indentitas leluhur daerah, Provinsi Bengkulu akan membangun patung istri Presiden RI Ir Soekarano, yakni Fatnawati. Rencana besar itu dibahas bersama Pelaksana Tugas Gubernur Dr drh H Rohidin Mersyah MMA kemarin bersama OPD terkaitnya Jumat (05/10). Dalam pembahasan tersebut, Rohidin menerangkan anggaran tersebut berasal dari konsorsium antara bersama Bank BTN sebesar Rp 4,5 miliar.

Posisinya akan dibangun bertepatan setelah pertengahan antara ruangan VIP dan kawasan Parkir Bandara. Menurut Rohidin sehingga para tamu yang berkunjung akan dapat menikmati pemandangan patung tersebut. Pertimbangan dalam pembangunan lainnya itu sendiri sudah berkomunikasi dengan Menko PMK Puan Maharani yang juga merupakan cucung dari Soekarno.

"Nanti akan kita bangun berada di Bandara Fatmawati tepatnya di wilayah gerbangnya. Ini sudah sepakatan dari Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Puan Maharani. Ini biaya dari pembiayaan konsorsium dari Bank BTN, dengan anggaran Rp 4,5 miliar," ujarnya. Masih Rohidin menyampaikan, seperti di Bandara lainnya dibangun patung yang menjadi promosi daerah nama Bandara masing masing daerah tersebut. Sehingga pembangunan bertempatan di kawasan Bandara Fatmawati menjadi bersama.

"Pertimbangan di Bandara, karena sesuai dengan namanya. Kita lihat seperti di Kota besar lainnya, seperti Bandara Soekarno Hatta ada patung disana dan bandara daerah lainnya. Kalau pekerjaannya itu bukan urusan kita, dari konsorsium anggaran itu yang melakukan perkerjaan dari PT Hutama Karya. Untuk izin sudah semua, baik dari pihak Keluarga dan Kementerian Perhubungan," tambahnya. Sementara itu, Kadis Perhubungan Provinsi Bengkulu, Budi Djatmiko menerangkan pihaknya sudah mempersiapkan kawasan yang akan dibangun nantinya.

"Kita hanya menyiapkan tempat, nanti akan dibangun terminal pintu masuk dekat parkir itu. Kalau soal masterplan akan  berkordinasi dengan Dinas Sosial Provinsi Bengkulu. Sementara ini ditempatkan di terminal dahulu," imbuhnya. (Bro)