Perusahaan Minyak Goreng Batal Berdiri di KEK

Kamis 11-10-2018,18:46 WIB
Reporter : radar
Editor : radar

RBO, BENGKULU - Perusahaan asing dari Negara India resmi akan berdiri di Provinsi Bengkulu. Beberapa waktu lalu, Pemprov Bengkulu telah menyerahkan Nomor Induk Berusaha (NIB)  PT. SUDEVAM ULTRATECGREEN INDONESIA yang bergerak dalam pengelolaan hasil perkebunan atau pengelolaan CPO menjadi minyak goreng dan produk lainnya. Total Investasi dalam kerjasama perusahaan tersebut sebesar Rp 4 Triliun. Namun sayangnya, rencana pembangunan perusahaan tersebut tidak di kawasan ekonomi khusus.

Menanggapi hal ini Plt Gubernur Rohidin Mersyah tidak mempermasalahkan perihal tersebut.

"Mereka ingin memiliki otoritas mengatur kawasan agar terpisah. Saya kira tidak ada persoalan. Yang kita butuhkan saat ini investasi pengelolaan CPO, yang selama ini kita tidak punya," terangnya. Dengan adanya perusahaan tersebut, pabrik minyak goreng dapat menyerap tenaga kerja lokal dalam jumlah besar.

Selain itu, produksi CPO akan bernilai tambah karena diolah menjadi barang jadi. Selama ini, jutaan ton CPO Bengkulu dijual ke luar melalui pelabuhan Teluk Bayur dan pelabuhan Palembang. Namun setelah ada pabrik minyak goreng, sebagian diolah menjadi minyak goreng dan turunan lainnya di Bengkulu.

"Ketika permintaan CPO turun, seperti kemarin harga TBS anjlok. Itu juga masih termasuk kawasan industri, dalam penataan kota Bengkulu masih dalam kawasan industri," imbuhnya. (bro)

Tags :
Kategori :

Terkait