Badai, Pensiunan Guru Meninggal Tertimpa Pohon

Senin 11-03-2019,20:24 WIB
Reporter : radar
Editor : radar

RBO, BENGKULU – Innalillahi Wa Inna Ilaihi Rojiun, Maut memang menjadi rahasia Allah SWT. Badai dan hujan sore kemarin memakan korban jiwa. Juga banyak pohon patah dan tumbang. Sehingga beberapa tempat di kota ditutupi daun dan ranting pohon. Paling Nahas peristiwa yang dialami Sayuti (64) warga Jalan Sepakat nomor 33 Kelurahan Sawah Lebar Kota Bengkulu. Dimana korban tertimpa pohon akibat hujan berserta badai kemarin Senin (11/3) di kawasan Jalan Bumi Ayu tepatnya simpang Bumi Ayu Kota Bengkulu sekira pukul 17.25 WIB sore hari.

Kronologisnya pada saat itu korban hendak berpergian ke kebun miliknya yang dekat dengan rumah anaknya di Jalan Bumi Ayu Kelurahan Selebar Kota Bengkulu. Tiba di pertengahan jalan, korban saat melintas di depan SD 74 Kelurahan Bumi Ayu Kota Bengkulu tertimpa pohon yang cukup keras. Akibat hal itu wajah dan kepala korban pun mengalami memar mengeluarkan darah. Mirisnya lagi, korban pun tewas di tempat.

Informasinya korban merupakan pensiunan guru sehari hariannya dirinya berkebun dekat kediaman anaknya itu. Ujang (54) yang merupakan tetangga korban menerangkan sempat meminta izin keluar untuk mengurus kebunnya.

"Ya, tadi sore dia bilang mau ke kebun. Tapi saya bilang cuaca buruk namun dia masih ingin keluar," terangnya. Hingga pukul 18.30 WIB, korban dilarikan ke rumah sakit M Yunus.

Pantauan Harian RADAR BENGKULU keluarga korban ramai hingga akhirnya dibawa ke rumah duka. Sementara itu motor korban mio biru dengan nomor polisi BD 5059 AV masih berada di Polsek.

Kapolres Bengkulu AKBP Prianggodo Heru Kunprasetyo S.IK melalui Kapolsek Selebar AKP Margopo membenarkan peristiwa itu. Korban tewas akibat tertimpa pohon dimana saat itu hujan deras dan badai.

"Benar, korban tertimpa pohon. Memang hujan deras dan badai karena batang pohon sudah lapuk mengenai kepala korban," pungkas Kapolsek. (Bro)

Tags :
Kategori :

Terkait