RBO >> ARGA MAKMUR >> Warga Desa Lebong Tandai, Kecamatan Napal Putih beberapa waktu lalu mengikuti program pemerintah berupa Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL). Tapi sayang, sebanyak 187 KK warga Desa Lebong tandai yang telah mendaftar beberapa waktu lalu, belum bisa menerima sertifikat. Hal itu disebabkan oleh terhadangnya oleh IPK (Izin Penebangan Kayu) perusahaan yang berada di Desa Lebong Tandai. Kepala Desa Lebong Tandai, Supriyadi telah beberapa kali melakukan mediasi, baik tingkat desa, kecamatan, kabupaten, bahkan sampai ke provinsi. Tetapi tetap saja belum menemui jalan yang menguntungkan masyarakat Lebong Tandai.
Teranyar, mediasi yang dilaksanakan oleh Pemkab Bengkulu Utara yang langsung dipimpin Bupati Mian beberapa hari lalu memutuskan agar masyarakat Lebong Tandai menunggu sampai IPK tersebut habis di tahun 2020 nanti. Namun warga Lebong Tandai masih belum puas dan menerima keputusan tersebut. Terhitung kemarin (14/5), warga Lebong Tandai sepakat untuk menghentikan kegiatan apapun yang dilakukan oleh pemilih IPK. Dan hal ini akan memicu gesekan dan bisa menimbulkan bentrok antara warga dan pekerja perusahaan pemilik IPK tersebut. Kepala Desa Lebong Tandai, Supriyadi yang dikonfirmasi RADAR BENGKULU, membenarkan adanya penghentian kegiatan pemilik IPK oleh warganya. Supriyadi telah mencoba mendinginkan warga, namun gagal. Kepada RADAR BENGKULU Supriyadi menyampaikan agar pihak pemerintah cepat menyelesaikan permasalahan tersebut. Ini dikarenakan Pemdes Lebong Tandai tidak bertangung jawab atas apun yang apabila terjadi hal yang yang tidak diinginkan antara warga dan pekerja pemilik IPK tersebut. "Saya sangat mengharapkan pemerintah bergerak cepat menyelesaikan permasalahan warga dan pemilik IPK tersebut, dikarenakan akan bisa terjadi bentrok antara warga dan pemilik IPK tersebut," tegas Supriayadi. Sayangnya, beberapa kali RADAR BENGKULU hubungi via telepon sampai berita ini diturunkan Camat Napal Putih, Abdul Hadi belum bisa dikonfirmasi terkait aksi warga Lebong Tandai tersebut. Terutama untuk memediasi agar masalah ini bisa tuntas secara baik-baik.(bri)Mediasi Mentok, Warga Lebong Tandai Minta Tutup IPK
Rabu 15-05-2019,08:53 WIB
Reporter : radar
Editor : radar
Tags :
Kategori :
Terkait
Terpopuler
Jumat 20-09-2024,17:46 WIB
15 Merek Running Shoes Terbaik yang Awet dan Nyaman Digunakan
Sabtu 21-09-2024,11:03 WIB
Pemprov Bengkulu Rombak Struktur di OPD dan Melantik 114, Ini Penjelasannya
Sabtu 21-09-2024,11:29 WIB
Ini Tanggapan Bawaslu Provinsi Bengkulu Tentang Dugaan Pelanggaran Netralitas Kades di Pilkada 2024
Sabtu 21-09-2024,08:26 WIB
Bupati Gusnan Tinjau Lokasi Tapal Batas Wilayah Bengkulu Selatan - Kaur yang Bermasalah
Sabtu 21-09-2024,00:20 WIB
Waspada Hujan Lebat, Simak Langkah Antisipasi Bahaya dari PLN
Terkini
Sabtu 21-09-2024,15:12 WIB
Simposium Pendidikan Era Society 5.0 Menuju Generasi Emas Bersama ILUNI UNP, Direktorat SMK dan Dikbud
Sabtu 21-09-2024,15:10 WIB
FKW KAHMI Perkuat sinergi dan Peningkatan Kualitas Wartawan Provinsi Bengkulu
Sabtu 21-09-2024,15:03 WIB
KPU Kota Bengkulu Terima Laporan Harta Kekayaan dari 5 Bapaslon Walikota Bengkulu
Sabtu 21-09-2024,14:17 WIB
Meriah, Program Studi Komunikasi dan Penyiaran Islam Potong Tumpeng
Sabtu 21-09-2024,13:58 WIB