RBO, BENGKULU - Demi menyukseskan program Gerakan Peduli Siswa (GPS) yang dicanangkan oleh Pemerintah Kota (Pemkot), Sekolah Dasar Negeri (SDN) 7 Kota Bengkulu sudah siapkan langkah-langkahnya. Karena, mereka terlebih dahulu sebelum adanya GPS sudah mengaplikasikannya di sekolah tersebut.
"Alhamdulillah, sebelum Pemkot mencanangkan program GPS, kami sudah melakukan program itu. Ketika ada musibah terjadi di Kota Bengkulu, setiap murid membawa satu bungkus makanan satu murid. Malah ada murid membawa dua bungkus, bahkan lebih. Menanamkan rasa peduli sesama sangat penting diajarkan, supaya murid mengerti indahnya berbagi sesama manusia," ujar Kepala SDN 7 Kota Bengkulu, Priyanti Yuliana, M.Pd pada jurnalis. Diungkapnya, saat terjadi banjir bandang di Kota Bengkulu beberapa bulan yang lalu, pihaknya, ikut menyalurkan bantuan berupa makanan, minuman, baju bekas masih layak pakai dan lain-lain. "Kami bekerjasama dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) kota untuk menyalurkan bantuan tersebut di wilayah yang terparah terdampak banjir," ungkapnya. Sementara itu, untuk sistem pengelolaan dana GPS, semuanya akan dikelola oleh murid. "Guru hanya memberikan arahan, membimbing murid yang mengelola GPS. Sekolah akan membuatkan rekening buku tabungan dari uang yang terkumpul. Nantinya, diperuntukkan untuk murid yang membutuhkan. Intinya, kami hanya memantau dan mengarahkan," katanya. Untuk anak yang tidak mampu di SDN 7, mencapai 25 persen. Tentunya, dana GPS akan diperuntukkan murid kami yang tidak mampu. "Sebab uang itukan bukan untuk guru, tapi dari murid untuk murid itu sendiri. Jadi, sembari melatih jiwa sosial murid peduli terhadap sesama, melatih juga rasa empati, bahwa kita ini tidak ada artinya tanpa ada bantuan orang lain," tuturnya.(Ach)Progam GPS, Satu Bungkus Satu Murid
Jumat 28-06-2019,20:52 WIB
Editor : radar
Kategori :