JCH Bengkulu Mulai Tawaf dan Sa’i di Mekkah

Minggu 21-07-2019,19:25 WIB
Reporter : radar
Editor : radar

RBO >>>    BENGKULU >>>   Setelah selesai melaksanakan salat arbain (bukan sunat arbain-red) di Madinah, saat ini Jemaah Calon Haji (JCH) dari Bengkulu dan dari negara lainnya sudah memasuki Kota Mekkah yang membuat keadaan makin ramai dan sesak. Tiap hari ribuan JCH terus berdatangan dari seluruh penjuru dunia ke kota Mekkah dan Madinah ini.

      General Manager (GM) yang juga Pimred RADAR BENGKULU,  Syah Bandar   dari tanah suci Mekkah melaporkan melalui WA,  JCH kloter 1 asal Bengkulu sudah berada di Mekkah sejak Sabtu kemarin.   Bahkan mereka telah melakukan tawaf dan sa'i mulai pukul 23.00 Sabtu malam dan selesai pukul 01.30 Minggu dinihari waktu Arab Saudi.

       Secara umum kondisi jemaah di Mekkah dan Madinah sehat walafiat. Meskipun ada 1 JCH yang dirawat di Madinah. Hampir 2000 JCH lainnya termasuk petugas bisa menjalankan kewajibannya dengan baik.

      Namun demikian tetap saja ada peristiwa yang terjadi. Misalnya, air di ratusan kamar di Madinah sempat mati sekitar 4 jam pada hari Sabtu kemarin. Sehingga JCH harus kreatif dan cerdas.  Yakni, mengatasi masalah itu dengan memanfaatkan air di Masjid Nabawi. Sebab, ada ratusan kran air di Masjid Nabawi yang bisa dimanfaatkan. Selain itu juga ada ribuan tangki air Zamzam yang bisa diminum setiap saat,  sehingga hal ini bisa untuk mengatasi dehidrasi yang diakibatkan suhu panas.

      Hari Sabtu dan Minggu kemarin oleh JCH masih digunakan untuk memperbanyak amalan. Pagi Sabtu jemaah asal kota Bengkulu Kloter 12 Regu 17 mengunjungi pemakaman Bhaki di samping Masjid Nabawi. Disana ada makam keluarga Rasulullah, termasuk Fatimah anaknya. Juga ada makam para Imam Masjid Nabawi. Pukul 07.00 JCH sudah berada di makam yang dijaga ketat laskar Madinah.

      Pagi Minggu kemarin para JCH wanita Kota Bengkulu mengunjungi Raudah, makam Rasulullah untuk berdoa dan mempertebal iman.

      Kunjungan kali ini yang kedua bagi rombongan wanitanya.  Sebab sebelumnya juga sudah merasakan nikmatnya berdoa di tempat istimewa itu. Semua isi hati mereka tumpahkan. Mulai dari minta ampun atas dosa hingga doa lainnya. Regu 17 saat mengunjungi pemakaman Bhaki, inilah makam yang penuh sejarah tetapi tidak ada yang ditembok seperti makam di Bengkulu. Makamnya hanya tumpukan tanah dan ditandai dengan batu.(ae-4)

Tags :
Kategori :

Terkait