RBO >>> KEPAHIANG >>> Penyerapan Kartu Indonesia Pintar (KIP) di wilayah Kabupaten Kepahiang belum 100 persen. Salah satu kendala yang paling mendasar penyerapan atau penyebaran KIP ini, yaitu jarak tempuh. Menurut Plt Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Kabupaten Kepahiang, Edy Subagya, S.Pd, kurangnya koordinasi para Kepala Sekolah (Kepsek) juga menjadi salah satu kendala penyerapan KIP. “Yang menjadi kendala, yaitu jarak tempuh kita yang memang sulit untuk dijangkau. Dan yang kedua, yaitu, kurangnya koordinasi masing-masing Kepsek,”jelasnya kepada RADAR BENGKULU Selasa,(3/9). Diakuinya, komunikasi atau koordinasi masalah KIP di daerah ini juga menjadi kendala. Dan kurangnya jaringan di suatu daerah juga menentukan kelancaran komunikasi antar sekola dengan Dikbud. “Seharusnya masing-masing Kepsek harus berperan aktif dan berkoordinasi dengan Dikbud. Misalkan ada salah satu syarat atau ketentuan yang kurang, kemudian koordinasinya kurang, jadi menghambat serapan KIP,”imbuhnya. Ditambahkan Edy, untuk penyerapan KIP ini, dia berharap seluruh Kepsek harus berperan aktif. Saling berkoordinasi dengan Dikbud. Sehingga untuk serapan KIP di wilayah Kabupaten Kepahiang ini bisa lancar sesuai dengan yang diharapkan pemerintah pusat. “Program KIP inikan dari pusat. Kita harap masing-masing Kepsek aktif berperan dalam penyerapan KIP ini,”paparnya. (ide)
Jarak Tempuh jadi Kendala Serapan KIP
Rabu 04-09-2019,09:40 WIB
Editor : radar
Kategori :