RBO, ARGA MAKMUR - Ratusan hektare sawah yang berada di 11 desa di Kecamatan Kerkap, Kabupaten Bengkulu Utara (BU) terancam gagal tanam. Hal tersebut dikarenakan bendungan dan irigasi yang dibuat pada zaman Belanda mengalami rusak berat.
Dengan didampingi Tim Teknis, Bupati BU Mian melakukan peninjauan bendungan dan prigasi yang saat ini dalam kondisi rusak berat yang berada di Desa Perbo dan Desa Aur Gading, Kecamatan Kerkap BU, Selasa (10/9) Kemarin. Dari data yang berhasil dihimpun jurnalis, bendungan yang dibangun pada tahun 1974 serta serta irigasi dari zaman Belanda ini mengalami rusak berat setelah dihantam banjir serta longsor yang terjadi pada bulan April lalu, sehingga membuat Bendungan Aur Gading Lubuk Jale dan Irigasi Perbo Lubuk Jale mongering, tidak dapat memenuhi kebutuhan air untuk persawahan petani dan pembudidaya ikan di 11 desa yang berada di Kecamatan Kerkap BU. Kelompok Tani Desa Aur Gading, Haldi menyebutkan, kedua irigasi tersebut merupakan satu-satunya sumber mata air untuk mengaliri ratusan hektar persawahan di Kecamatan Kerkap. Sehingga para petani yang bergantung pada bendungan dan irigasi tersebut terpaksa tidak dapat bercocok tanam dan meminta kepada pemerintah untuk segera melakukan langkah-langkah perbaikan guna membantu petani karena saat ini tengah mulai mempersiapkan musim tanam. Menariknya, dalam kunjungan ini Bupati BU Ir. H Mian menjanjikan akan segera melakukan perbaikan Bendungan Aur Gading Lubuk Jale diakhir tahun 2019 ini dengan menggunakan anggaran tanggap darurat Pemkab BU. Sedangkan untuk Irigasi Perbo Lubuk Jale merupakan kewenangan Pemerintah Provinsi (Pemprov) yang saat ini juga telah ditanggapi dan akan segera diperbaiki oleh Pemda Provinsi dalam waktu dekat ini. (Bri)Irigasi Rusak, Ratusan Hektar Sawah Terancam
Selasa 10-09-2019,20:40 WIB
Editor : radar
Kategori :