RBO, BENGKULU - Deputi GM Komersil Pelindo II, Hendri Adolf mengatakan, pihaknya saat ini telah mengerjakan pengerukan pendalaman alur pintu masuk pelayaran Pelabuhan Pulau Baai dan telah selesai dilakukan.
Berdasarkan Surat Edaran Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Pulau Baai Bengkulu Nomor : UM.003/13/05 KSOP.BKL-19 tentang Besaran Sailing Draft dan Panjang Kapal yang Berlayar di Alur Pelayaran Pelabuhan Pulau Baai Bengkulu, bahwa kapal dengan panjang kapal (LOA) 200 meter dan Sailing draft maksimal 9.5 meter LWS (Lower Water Spring) dapat dilewati oleh kapal kapasitas bobot kapal 35.000 death wight tonnage (DWT) dan bersandar di Pelabuhan Pulau Baai Bengkulu setelah dilakukan pengerukan di area pintu masuk pelabuhan tersebut. "Pengerukan alur mulai dilakukan tanggal 07 Agustus 2019 dan pertengahan September 2019 telah selesai dilakukan pengerjaan. Pengerukan pendalaman alur pelabuhan yang dilakukan oleh kapal keruk TSHD HAM 311 dengan kapasitas 3.700 meter kubik. Dimana sebelum dilakukan pengerukan, kedalaman alur pelayaran pintu masuk Pelabuhan Pulau Baai berada pada angka -5,8 MLWS dan Pelabuhan Pulau Baai Bengkulu hanya mampu melayani bongkar muat curah kering melalui tongkang atau barge dengan muatan 9.000 Ton," ujarnya kemarin Selasa (01/10). Dengan peningkatan kedalaman alur pelayaran di pelabuhan, akan mampu meningkatkan pengiriman komoditas utama Bengkulu seperti batu bara, cangkang dan klingker atau semen serta komoditas lainnya yang memang menjadi andalan ekspor ke beberapa Negara di Asia (China, India, dll). Sehingga, ini dapat meningkatkan produktivitas pelabuhan Bengkulu dan pada akhirnya akan turut membantu kelancaran distribusi barang serta pertumbuhan ekonomi di Bengkulu dan sekitarnya. Hendri menambahkan, awal bulan Oktober ini, sudah ada tiga kapal mother vessel ocean going dengan tujuan Negara China yang akan sandar di Pelabuhan Pulau Baai Bengkulu. Yakni MV. Blue Star muat sekitar 25.000 Ton dan MV. Golden Bay muat sekitar 20.000 Ton dengan rencana ETA 05 Okt, serta pertengahan Oktober MV. TBN muat 25.000 Ton. "Di samping Mother Vessel juga ada Tongkang/Barge dengan tujuan Malaysia dan Vietnam, yakni BG. Samudera Jaya 2 rencana muat 9.000 Ton, BG. Kaiju Category 1 rencana muat 10.400 Ton dan BG. Mouton rencana muat 10.400 Ton. Di samping pengerukan alur pelayaran, Cabang Pelabuhan Bengkulu juga ada penambahan dua fasilitas dermaga untuk penanganan bongkar muat curah kering dengan kapasitas 10.000 ton. Yaitu Floating Rump Jetty Curah Kering 1 (CK-1) untuk melayani kapal jenis tongkang dan Floating Rump Jetty Ratu Samban," lanjutnya. Sementara itu pihaknya sedang menyelesaikan dermaga Jetty A dengan fasilitas pendukung conveyor kapasitas 1.500 ton per jam. Hal ini akan meningkatkan pendapatan dan nilai asset perusahaan dan memberikan dampak peningkatan deviden kepada pemerintah. "Kita harapkan proses ini dapat meningkatkan pendapatan dengan adanya dampak dengan pemerintah," pungkasnya. (Bro)Kapal Besar Mulai Bersandar di Pulau Baai
Rabu 02-10-2019,10:14 WIB
Editor : radar
Kategori :