Rohidin Bakal Daftar ke NasDem dan Hanura

Samsu Amanah: Kita Sudah Ambil Formulir Cagub PDIP

RBO, BENGKULU – Ketua DPD Partai Golkar Provinsi Bengkulu Dr H. Rohidin Mersyah yang juga Gubernur Bengkulu saat ini sangat serius maju kembali dalam Pilkada Gubernur (Pilgub) tahun 2020. Seperti disampaikan oleh sekretaris DPD Partai Golkar Provinsi Bengkulu Samsu Amanah S.Sos.

 “Kemarin saya sudah mengambilkan formulir sebagai Cagub ke PDIP. Dan saya juga sudah diinstruksikan oleh Pak Rohidin untuk mengambil formulir pendaftaran di NasDem serta Hanura,” ungkap Samsu saat ditemui di ruangan Wakil Ketua I DPRD Provinsi Bengkulu, Rabu (2/10).

      Dijelaskan Samsu, selain NasDem dan Hanura, nanti jika Parpol lainnya juga sudah membuka pendaftaran, tidak menutup kemungkinan mereka juga akan mengambil formulir pendaftaran disana. “Kalau informasinya NasDem tanggal 4 ini sudah akan  buka pendaftaran. Dan Parpol lainnya juga akan kita datangi nanti,” jelasnya.

      Sebelumnya dari Ketua Bappilu DPW Partai NasDem Provinsi Bengkulu, Tantawi Dali S.Sos, MM saat dikonfirmasi dimana dia  dipercaya menjadi Ketua Tim Penjaringan untuk kandidat Balon Gubernur dan Wagub, sebagaimana yang diamanahkan dalam PO. "Untuk penjaringan ini sebenarnya sudah resmi kita buka pada hari ini (kemarin, red). Karena rapat finalisasinya sudah kita lakukan," kata Tantawi.

       Hanya saja, lanjut Tantawi, sejauh ini pihaknya masih melakukan berbagai persiapan. Seperti formulir pendaftaran, dan kebutuhan lainnya yang dibutuhkan dalam proses penjaringan.

"Penjaringan kita pusatkan di Sekretariat DPW Partai NasDem Provinsi. Kita membuka peluang bagi siapapun untuk mendaftar, baik kader ataupun non kader. Penjaringan ini serentak juga di Kabupaten yang menggelar Pilkada serentak," tegas anggota DPRD Provinsi Bengkulu ini.

       Lebih jauh dikatakannya, dalam proses penjaringan yang dilakukan pihaknya, dipastikan tanpa mahar. Nanti bagi siapapun yang mendaftar, dan dinyatakan melengkapi berkas bakal disampaikan ke DPP. "Setelah itu masing-masing kandidat melakukan survei sendiri-sendiri, dengan menggunakan lembaga survei yang direkomendasikan dalam PO tersebut. Karena dalam mengusung kandidat itu, kita ingin menang," tutupnya.

       Adapun untuk diketahui, PDIP merupakan pemilik tujuh kursi DPRD Provinsi, begitu juga dengan Golkar yang memiliki tujuh kursi, sedangkan NasDem pemilik lima kursi, dan Hanura ada tiga kursi. (idn)