Helmi Hasan dan Mi’an Siap Wujudkan 10 Program Prioritas 100 Hari Kerja di Provinsi Bengkulu

Helmi Hasan dan Mi’an Siap Wujudkan 10 Program Prioritas 100 Hari Kerja di Provinsi Bengkulu

Helmi Hasan dan Mi’an Siap Wujudkan 10 Program Prioritas 100 Hari Kerja di Provinsi Bengkulu-Ist-

 

RADAR BENGKULU – Sebagai pemenang pada Pemilihan Kepala Daerah Serentak pada 27 November 2024 lalau, pasangan Helmi Hasan dan Mi'an yang telah ditetapkan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Bengkulu sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur terpilih akan dilantik sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Bengkulu periode 2025-20230 pada hari ini, 20 Februari 2025 akan dilantik langsung oleh Presiden Prabowo Subianto secara serentak bersama kepala daerah terpilih lainnya di Jakarta.

Pasangan yang dijuluki 'Gubernur dan Wakil Gubernur Bantu Rakyat' ini telah menyusun sejumlah program unggulan yang fokus pada pendidikan, kesehatan, infrastruktur, dan pelayanan publik. Berikut 10 program prioritas yang akan segera dijalankan.

  Program Bebaskan Ijazah Siswa yang Tertahan, menjadi prioritas utama. Helmi Hasan memastikan tidak ada lagi ijazah siswa kurang mampu ditahan pihak sekolah, sehingga pasca dilantik dirinya memastikan semua ijazah siswa yang masih ditahan  akan diberikan pada siswa tanpa harus melunasi tunggakan disekolah. 

"Setelah dilantik nanti, kita pastikan akan membantu rakyat. Disektor pendidikan kita pastikan tidak ada lagi ijazah siswa yang tertahan disekolah akibat terlambat membayar uang sekolah," kata Helmi.

BACA JUGA:Hasil Tes Kesehatan Gubernur dan Wakil Gubernur Bengkulu Helmi Hasan dan Mian

   Menurut  Helmi Hasan, penahan ijazah siswa merupakan tindakan yang zalim. Untuk memastikan agar semua siswa SMA sederajat di Provinsi Bengkulu bisa melanjutkan pendidikan ataupun ijazah itu untuk syarat melamar pekerjaan, maka akan dilakukan pendataan berapa jumlah ijazah siswa tingkat SMA sederajat se-Provinsi Bengkulu yang masih ditahan pihak sekolah. Selanjutnya, setelah terdata maka akan diserahkan kepada siswa yang bersangkutan.

 

 "Kita zalim bila masih menahan ijazah siswa di sekolah. Itu juga menjadi salah satu hambatan bagi siswa untuk bisa maju dan berkembang," jelas Helmi. 

 

 

 Program Ambulans Desa Gratis, ini bertujuan memastikan masyarakat tidak lagi kesulitan mengakses ambulans saat darurat. Dengan  program ini masyarakat Provinsi Bengkulu dapat terbantu untuk mengantar keluarga yang sakit, tanpa harus membayar biaya sewa ambulance.

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: