Walhi Gelar Workshop Pengelolaan Sampah Plastik dan Magrove

RBO, BENGKULU - Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) Eksekutif Daerah Bengkulu, mengadakan workshop pengelolaan sampah plastik dan magrove di Kedai Abang Adek di Kampung Nelayan Kota Bengkulu. Acara di mulai pukul 08.30 - 16.00 WIB kemarin.

Acara yang bertema Justice For Future ini dihadiri oleh 160 peserta dari organisasi mahasiswa, organisasi kepemudaan, komunitas pencinta alam, organisasi daerah antara lain, Magupala Universitas Bengkulu, Paralegal Universitas Bengkulu, Himpunan Mahasiswa Seluma, IMM Cabang Bengkulu, PMII Cabang Bengkulu, Himagrotek, BEM KBM Fisip Universitas Bengkulu, BEM Poltekes, Mapetala Bengkulu, MAN 2 Bengkulu, UKM Seni Dahasen, Imabarenta, Genesis Bengkulu.

Dewan Eksekutif Daerah Walhi Bengkulu, Uli Artha Siagian mengatakan tujuan acara pada hari ini adalah untuk menarik minat anak muda, mahasiswa, dan masyarakat untuk peduli kepada lingkungan. "Karena keberlangsungan bumi ini ada ditangan kita. Kalau kita bersuara dan bertindak dari sekarang, maka kita akan mewariskan bumi yang tidak lagi dapat dihuni, bumi yang tidak ramah bagi kelangsungan hidup kedepannya," kata dia. Terutama

Mahasiswa dan anak muda yang punya pekerjaan dan amanah dari orang yang menjalani hidup kedepannya untuk menyelamatkan, memperlambat proses rusaknya bumi," tutur Artha kepada jurnalis, kemarin.

Pemanfaatan hutan mangrove untuk mengurangi dampak iklim dan berkontribusi untuk menyerap karbondioksida, menekan laju perubahan iklim, sebagai pencegah dan penyaring alami, dan menstatabilkan daerah pesisir yang terjadi di Bengkulu.

Walhi dan rekan-rekan komunitas serta mahasiswa rencana kedepannya akan membuat Pembangkit Listrik Tenaga Sampah yang ramah lingkungan, penyulingan sampah plastik menjadi bensin, pengadaan tong sampah ditempat wisata yang ada di Bengkulu, dan pemberhentian penggunaan kemasan dalam bentuk plastik. Ini adalah upaya yang dilakukan untuk mengurangi jumlah sampah plastik. (Mg3)