Tidak Terverifikasi, Jumlah Murid PAUD Kurang dari Satu Rumble

Rabu 20-11-2019,10:08 WIB
Reporter : radar
Editor : radar

RBO  >>>   BENGKULU  >>>   Mendirikan Lembaga Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) menjadi salah satu lahan bisnis yang menjanjikan, di samping untuk mencerdaskan anak bangsa. Tidak heran, menjamurnya lembaga PAUD yang berdiri di Kota Bengkulu. Belum lagi, bantuan dari Pemerintah berupa Bantuan Operasional Pendidikan (BOP), dalam satu tahun pencairan dana BOP, dapat menghasilkan pundi-pundi jumlah uang yang signifikan, jika ditotalkan seluruh jumlah murid dalam satu lembaga tersebut.

Untuk itu, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Kota, menyeleksi secara ketat lembaga PAUD mana saja yang berhak mendapat dana BOP itu. Kalaupun ada lembaga PAUD jumlah muridnya kurang dari 20 orang dalam satu rumble, maka PAUD tersebut tidak terverifikasi mendapat bantuan BOP. "Hanya saja, kami memberikan kebijakan pada lembaga tersebut untuk tetap beroperasi. Sehingga kedepan jumlah muridnya dapat bertambah," ujar Sekretaris Dikbud Kota, Nopri Walihan, S.Pd, MM pada RADAR BENGKULU, kemarin.

Jangan heran, untuk satu murid lembaga PAUD swasta dalam kurun satu tahun, mendapat bantuan dari dana BOP sebesar Rp 600.000. Sedangkan, untuk TK negeri Rp 700.000. Jadi, jumlah murid yang menentukan berapa dana yang diterima lembaga tersebut. "Memang ada lembaga PAUD di Kota Bengkulu, jumlah muridnya kurang dari 20 orang. Sebenarnya tidak terverifikasi lembaga seperti itu, sebab secara teknis pendirian lembaga sudah tidak terpenuhi," terangnya.

Menurutnya, tujuan pemerintah memberikan dana-dana stimulasi tersebut, diharapkan lembaga PAUD dapat menjadi tenaga pendidik yang profesional, bukan hanya mengejar materi saja. "Jangan sampai, ada lembaga PAUD yang menerima BOP itu abal-abal, dari segi kualitas mengalami penurunan setiap tahunnya. Pastinya akan diberikan peringatan keras. Paling tidak lembaga tersebut tidak menerima BOP lagi," tutupnya. (ach)

Tags :
Kategori :

Terkait