RBO, MUKOMUKO - Tampaknya, hutan disekitar Air Terjun di Desa Talang Buai, Kecamatan Selagan Raya, Kabupaten Mukomuko menjadi lokasi "idaman" bagi Bunga Bangkai Raksasa untuk tumbuh dan memamerkan kecantikannya. Setiap tahun selalu ada Bunga Bangkai tumbuh di lokasi itu. Hebatnya, pada Bulan Januari 2020 ini, sudah ditemukan lima kali tumbuhan dengan nama latin Amorphophallus Titanum mekar di kawasan tersebut.
Hal ini dibenarkan salah seorang pemuda setempat, Zik Putra. Katanya, sejak banyaknya Bunga Bangkai mekar di kawasan Air Terjun Talang Buai, Januari ini, banyak wisatawan lokal mengunjungi Talang Buai. "Banyak juga warga yang berkunjung untuk melihat bunga bangkai. Termasuk dari Pariwisata (Disparpora) juga sudah meninjau lokasi yang kerap ditumbuhi bunga bangkai itu," ungkap Zik. Ia berharap, ada perhatian dari pemerintah. Khususnya untuk menyelamatkan tempat tumbuh bunga terbesar di dunia ini. Takutnya jika tidak ada perhatian pemerintah, kawasan tempat tumbuh bunga yang beraroma busuk itu digarap jadi kebun. "Kalau bisa, ada larangan menggarap kawasan hutan sekitar Air Terjun radius 500 meter. Takutnya kalau tidak ada larangan, masyarakat terus menggarap. Kalau dari pemerintah desa setempat dan karang taruna, sepakat untuk melestarikan. Akan lebih kuat kalau ada larangan juga dari Pemkab Mukomuko dan pihak terkait lainnya," harap Zik. Ditambahkannya, para pemuda Desa Talang Buai untuk saat ini melakukan pemagaran jika ada bunga bangkai baru yang tumbuh. Itu dilakukan untuk menghindari Bunga terinjak oleh pengunjung. "Kalau dari masyarakat sudah ada tindakan untuk menyelamatkan tempat tumbuh bunga bangkai itu," pungkasnya. Belum Ada Pembangunan Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata, Kepemudaan dan Olahraga (Disparpora) Kabupaten Mukomuko, Apriansyah, ST., MT mengatakan, untuk tahun ini belum ada pembangunan untuk pengembangan wisata di kawasan lokasi tumbuhnya bunga bangkai maupun air terjun Talang Buai. Sebab kata Kadis, beberapa kali pihaknya mengusulkan, namun belum diakomodir. "Untuk pembangunan fasilitas wisata dari APBD tahun ini belum ada disitu. Beberapa kali sudah kita ajukan, tapi belum diakomodir," ungkapnya. Apriansyah mengaku pihak Pariwisata telah mengunjungi lokasi tumbuhnya bunga Bangkai itu. Ia berharap pihak desa yang memulai mengembangkan potensi objek wisata tersebut. "Sudah kita sampaikan dengan Pemerintah Desa. Dan memang kita berharap pemilih tanah yang kerap ditumbuhi bunga bangkai maupun tanah lokasi air terjun itu bisa menghibahkan dengan desa. Supaya desa bisa lebih leluasa melakukan pengembangan," demikian Kadis. (sam)Dalam Sebulan Lima Bunga Bangkai Mekar di Talang Buai
Jumat 31-01-2020,09:13 WIB
Editor : radar
Kategori :