SDN9, SMPN 13 Siap Menuju Sekolah IT

Jumat 31-01-2020,09:31 WIB
Reporter : radar
Editor : radar

RBO, BENGKULU - Program Pemerintah Kota Bengkulu ingin membuat SD,SMP Negeri IT disambut bagus. Bahkan, SD 9 dan SMP Negeri 13 yang ditunjuk sangat siap menerima gagasan tersebut.

Kepala SDN 9 Kota Bengkulu, Rohayati Daud, M.Pd saat ditemui menyatakan siap mendukung apa yang menjadi program Pemerintah Kota.

"Sekolah kami sebenarnya dari dulu sudah mempunyai banyak sekali program keagamaan. Seperti salat dhuha bersama, tadarus, tafaqur, Jumat Berkah. Sehinnga untuk dijadikan sekolah IT, kami sangat bersemangat menyambut hal ini.Untuk konsep yang akan diterapkan di SDN 9 ini,masih menunggu juklak,juknis dari Dikbud Kota Bengkulu.’’

Dengan keseriusan dan bersungguh –sungguh SDN 9 sudah mempersiapkan dan memberdayakan semua guru yang ada untuk memberikan pembelajaran yang bersifat keagamaan.

Contoh guru yang bisa menghafal Al quran,dan yang mengajarkan hadist,juga mempersiapkan gurunya dalam segi berpakaian, bertingkah laku yang mencerminkan keakhlakan yang baik. Sehingga nanti akan ditiru oleh siswa yang ada.

‘’Adapun bagi anak yang berbeda agama, kami akan memberikan pelajaran yang sesuai dengan agamanya dan berkoordinasi dengan guru agamanya untuk memberikan pembelajaran agama,"ungkapnya.

Sedangkan untuk penerimaan siswa baru tahun 2020 ini, ia masih menunggu hasil rapat bersama Dikbud Kota. Untuk siswa yang sudah ada saat ini, tinggal membina siswa secara perlahan,agar mampu mengikuti pembelajaran yang baru nantinya.

‘’Dan kami juga mengharapkan untuk penambahan jam belajar. Karena untuk memberikan pembelajaran agama di luar mata pelajaran yang sudah ada,"tutup Rohayati.

Sementara itu, salah seorang guru di SDN 9 Kota Bengkulu, Latifah, ia sangat mendukung juga program Pemerintah Kota ini. Dengan dibuatnya SDN 9 ini menjadi sekolah IT, ini bisa menjadi ladang amal bagi para guru.

"Untuk penambahan jam pelajaran yang nantinya kalaupun bertambah, kami pun siap. Karana sudah terbiasa pulang sore. Bahkan kami sering memberikan mata pelajaran tambahan,tanpa memungut biaya. Karena di SDN 9 ini dari dahulu sudah ditanamkan jiwa social. Bahkan orang tuapun walaupun tidak ada komite, jiwa sosial walimuripun secara spontan membantu. Seperti mengecat bangku sekolah dan lain –lain,’’ ujar Latifah.

Sebagai guru, di SDN 9 akan melakukan kerjasama yang baik dengan orang tua. Walaupun akan ada tambahan jam belajar, orang tua bisa membekali anaknya. Seperti membawakan makanan, kalau nantinya anak mereka pulang di sore hari.

Di sisi lain, wali murid di SD 9, Sulardi menyampaikan benar - benar mendukung program Walikota dan wakil Walikota. Karena ini juga merupakan kebanggaan bagi orang tua kalau anaknya nanti mampu memahami agama yang dalam,dan mempunyai hafalan Al Quran dan banyak mengetahui berbagai macam hadist.

Sulardi juga mengharapkan agar siswa yang lama ini jangan terlalu sore pulangnya. Karena ia merasa takut kalau nanti anaknya terlalu terbebani dengan mata pelajaran yang ada. Bahkan untuk masa bermainnya akan tersita. Sehinnga untuk berbaur dengan lingkunagan di sekitar rumah sudah dihabiskan dengan belajar. Belum lagi kalau ada pekerjaan rumah (PR).

Selain itu, selama ini siswa yang sudah ada, baik itu siswa kelas satu sampai kelas enam yang saat ini masih menjadi siswa SDN 09 belum terbiasa dengan aktifitas yang tidak begitu padat.

"Kami juga mengharapkan bahwa pemerintah memikirkan biayanya. Karena kami memasukkan anak ke SDN ini karna biayanya gratis. Walaupun ada yang dibeli seperti buku pelajaran, LKS, tetapi itu tidak terlalu memberatkan kami ,"ujar Sutardi.

Hal senada juga terjadi di SMPN 13 Kota Bengkulu.Kepala SMPN 13, Hafnayet, S.Pd sedang mempersiapkan progres kedepannya untuk memadukan sekolah negeri menjadi sekolah IT yang di harapkan Pemerintah Kota.

‘’Saat ini kita sudah berkoordinasi dengan pengawas pembina di SMPN 13 untuk mengadakan rapat,dan membicarakan apa apa saja yang akan dibuat dan kita lakukan,"ujarnya.

Adapun beberapa hal yang kan dibahas mengenai kurikulum, penerimaan siswa baru, sumber daya manusianya yang dalam hal ini pendidiknya, sampai ke pakaian yang akan digunakan para siswa baru nantinya. Sehingga setelah dirapatkan akan diajukan ke Dikbud Kota Bengkulu.

Dalam hal ini SMPN 13 juga siap untuk menjadi SMPN 13 ini menjadi sekolah IT. Apalagi saat ini siswa - siswi yang ada di sini memang sudah sering melakukan kegiatan keagamaan. Tinggal bagaimana caranya untuk memperdalam ilmu agama, sehinnga siswa nanti mampu menghafal Al – Quran dan memahami hadist sesuai program Pemerintah Kota. Dengan demikian diharapkan bisa menghasilkan generasi yang dibanggakan orang tuanya dan lingkungan sekitarnya.

Kepala SMPN 13 juga bersama Pengawas pembina SMPN 13, Zarwin.M.Pd sedang merumuskan agar apa yang diinginkan bisa tercapai sesuai dengan apa yang diinginkan.

Zarwin juga mengatakan, dengan rumusan yang nanti dibentuknya akan diajukan ke Dikbud Kota Bengkulu. ‘’Untuk melihat hasilnya bisa bisa secara singkat, paling tidak sekitar dua tahun kedepan,”katanya.

Dengan nantinya program sekolah IT ini sudah bisa memperlihatkan hasil baik itu di tingkat SD, maupun negeri,bisa jadi sekolah yang lain bisa meniru agar seluruh generasi bangsa ini tercipta generasi yang berakhlak baik.(Sir1)

Tags :
Kategori :

Terkait