Gubernur Rohidin: Jangan Rusak Silaturahmi Gara-gara Pesta Demokrasi

Rabu 12-02-2020,21:11 WIB
Reporter : radar
Editor : radar

Ayo Cerdas Dalam Berpolitik 

RBO, BENGKULU - Gubernur Bengkulu, Dr. H. Rohidin Mersyah mengajak seluruh masyarakat Provinsi Bengkulu ikut berpartisipasi aktif, gunakan hak suara dalam Pemilihan Umum (Pemilu) serentak pada tanggal 23 September 2020 mendatang. Gunakan hak pilih dengan benar dan cerdas. "Jangan sampai gara-gara pilkada, Pilleg, Pilkades, hubungan silaturahmi terputus. Harus dijaga betul hubungan baik kekeluargaan sebagai warga masyarakat. Pilkada inikan pesta demokrasi. Jadi harus disambut dengan riang gembira," ujar Rohidin Mersyah di hadapan masyarakat Seluma dan radarbengkuluonline.com, kemarin.

Lebih lanjut dikatakan Rohidin, Pemilu itu ada pemilihan Kepala Desa (Kades), pemilihan DPRD, Bupati, Gubernur itu semua pesta demokrasi. Menurutnya yang namanya pesta harus disambut dengan suasana senang gembira. "Saya sebagai Gubernur Bengkulu, mengajak seluruh masyarakat gunakan hak pilih dengan cerdas. Apalagi sekarang kami sedang melaksanakan sensus penduduk hari ini (Rabu-red), melaunching secara online. Dalam arti kata, masyarakat yang punya HP Android, boleh buka sendiri data BPS, isi langsung disana. Nanti bagi masyarakat yang tidak bisa mengaplikasi HP Android atau tidak punya HP, nanti akan didatangi petugas PPS. Ohya boleh juga pinjam HP orang lain untuk mengisi data BPS itu," terangnya.

Menurutnya, pengisian BPS melalui online tersebut sangat penting dilakukan, sebab, jangan sampai tidak terdata. Karena selama ini kami sering mendengar, keluhan masyarakat tidak mendapat pelayanan fasilitas dari pemerintah.

"Kadang-kadang, memang dari data kependudukan ada masyarakat yang belum terancantum atau terdata. Maka mulai hari ini, apalagi ada adek-adek mahasiswa yang sedang magang, tolong bantu warga masyarakat setempat, datangi ke rumah-rumah boleh mengisi langsung walaupun tanpa petugas PPS. Caranya, buka HP, cari link wibsite BPS di google, lalu masukan data nama keluarga tersebut, nanti langsung terdata di data statistik," tuturnya.

Kalau sudah mendaftar melalui online tersebut, otomatis data akan masuk berbasis secara Nasional. Sensus secara online ini, mulai dari tanggal 15 Februari sampai 31 Maret 2020.

"Sensus online ini, artinya dilakukan secara mandiri insiatif dari masyarakat masing-masing. Untuk itu, harus disambut dengan baik, semakin mempermudah dengan kecanggihan teknologi," tutupnya. (ach)

Tags :
Kategori :

Terkait