IAIN Bengkulu Siapkan 4 Pilihan Untuk KKN

Senin 24-02-2020,09:33 WIB
Reporter : radar
Editor : radar

RBO, BENGKULU - IAIN Bengkulu memberikan 4 pilihan ke mahasiswanya untuk segera berangkat KKN. Yaitu, KKN Mesjid, Serumpun Melayu, Luar Negeri, dan Integrasi. Saat ini kesiapan itu tergantung pada pengetahuan setiap mahasiswa, setelah itu barulah akan ditempatkan sesuai dari kemampuan mereka tersebut.

Ketua LPPM IAIN Bengkulu, Dr. Rahmat Ramdani M.Si saat diwawancarai jurnalis radarbengkuluonline.com, di rumahnya mengutarakan, "Kami telah menyiapkan 4 pilihan itu dan mereka harus menguasai setiap bidang bila ingin ditempatkan pada pilihan yang diinginkan.’’

Rahmat menjelaskan, kriteria yang harus terpenuhi apabila menginginkan KKN di tempat yang disukai, seperti di luar negeri, tentu harus memiliki kelebihan yang terpenuhi. Terutama pengetahuan tentang budaya Bengkulu serta mampu berbicara menggunakan bahasa Inggris. Dan yang paling penting bisa mengaji.

"Untuk KKN Mesjid, mereka hanya perlu mengusai bacaan Alqur'annya. Serumpun Melayu, mereka akan disatukan oleh seluruh perguruan tinggi Islam, serta ditambah Malaysia dan Brunai. Terakhir Integrasi, kami telah menyiapkan desa untuk di tempati oleh mahasiswa KKN," tambahnya.

Mahasiswa yang mengikuti KKN pada tahun 2020 bertambah cukup banyak. Yaitu sekitar 2 ribu peserta. Kalau dibanding tahun lalu hanya mencapai 1400 peserta. Selain itu pendaftaran KKN di tahun 2020 dibuka dua gelombang serta dipermudah pendaftarannya dengan berbasis online. Sedangkan tahun lalu harus mendaftar secara manual.

Saat ini pihak LPPM masih menunggu para mahasiswa yang mengikuti seleksi tes baca Alqur'an. Yang mana ada beberapa mahasiswa tidak lulus yang saat ini sedang mengikuti bimbingan untuk memulai pendaftaran KKN gelombang ke dua. Rahmat mengimbau kepada seluruh mahasiswa IAIN agar memanfaatkan waktu yang singkat ini dengan sebaik mungkin. Dengan terus melatih bacaan qur'annya agar segera dapat mendaftarkan diri untuk KKN di gelombang ke dua.

"Kami harap mahasiswa yang masih dalam bimbingan segera tuntaskan itu. Cari privat tambahan. Karena membaca qur'an penting bagi setiap mahasiswa IAIN. Apalagi nanti langsung terjun ke lapangan. Nanti bagaimana kalau pihak masyarakat menyuruh menjadi imam, sedangkan bacaan kita masih belum benar," tutupnya. (mg-5)

Tags :
Kategori :

Terkait