RBO >>> BENGKULU >>> Gubernur Bengkulu Dr H Rohidin Mersyah melakukan kunjungan kerja ke Daerah Istimewa Yogyakarta Senin (2/3) lalu. Kunjungan ini bermaksud terjalinnya kerjasama antara Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta terkait rute penerbangan antar dua wilayah dan beberapa komoditas unggulan daerah. Pada pertemuan, Gubernur Rohidin mengatakan ada beberapa kesepakatan yang disampaikan dalam kunjungan ini. Pertama, terkait rute penerbangan baru dari Bengkulu menuju Yogyakarta ataupun sebaliknya. Ini merupakan permintaan khusus masyarakat Bengkulu etnis Jawa, konektivitas ini dirasa sangat penting karena jumlah penumpang yang semakin meningkat mencapai lebih 100 penumpang setiap harinya. "Ini merupakan kunjungan balasan. Sebelumnya Gubernur DIY yang kunjungi Bengkulu. Saya juga, membawa pesan khusus masyarakat, yang menginginkan pembukaan rute baru antara Bengkulu-Jogja, dan diharapkan dapat segera terwujud. Sehingga dapat memangkas jarak dan waktu antar dua wilayah. Hal ini juga sangat dimungkinkan," terang Gubernur Rohidin. Lebih lanjut Gubernur Rohidin memaparkan beberapa komoditas unggulan Bengkulu yang dapat dikerjasamakan dengan Pemerintah DIY. Diantaranya Kopi, Perak, Besurek maupun alat kesenian Dhol. Menurutnya, jika beberapa komoditas dapat berkolaborasi dirasa akan sangat bagus dan memiliki nilai ekonomis tinggi. Apalagi DIY sudah sangat berpengalaman mengolah kerajinan maupun kesenian. "Disini juga ada beberapa komoditas unggulan diupayakan dapat berkolaborasi dan dibangun kerjasama. Sebelumnya juga Kopi Bengkulu sudah masuk pasar DKI dengan merek Bencoolen Batavia Coffee dan terbukti pasarnya meningkat. Disini kita coba, Kopi Larva Merapi Jogja untuk dikolaborasikan, sehingga nanti nilai ekonomisnya meningkat. Begitupun dengan komoditas lainnya, diharapkan dapat terwujud. Sebab Jogja sudah sangat berpengalaman," terang Rohidin. Promosi dan pemasaran kopi Bengkulu di Yogyakarta, penggabungan keunikan rasa Kopi Robusta Bengkulu untuk dikolaborasikan dengan Kopi Larva Merapi Yogja. Sebelumnya, Kopi Bengkulu sudah masuk pasar DKI Jakarta dengan merek Bencoolen Batavia Coffe dengan permintaan pasarnya yang sudah cukup besar. Pada pertemuan, Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Sultan Hamengkubuwono X menyampaikan Pemerintah DIY sangat menyambut baik beberapa bahasan yang diajukan Gubernur Bengkulu, beberapa pokok bahasan dirasa penting untuk dapat terwujud agar perekonomian di daerah meningkat. "Jika hal-hal yang dibahas tadi terwujud dan berkolaborasi tentu akan memberikan nilai lebih bagi para pengusaha. tinggal nanti para kepala OPD merancang teknisnya, sehingga nanti muncul kesepakatan antar kedua belah pihak," ujar Gubernur DIY. Terkait rute penerbangan, secara langsung beliau sudah menghubungi pihak Garuda Jogja agar melakukan study awal apakah memungkinkan jika membuka rute penerbangan baru ke Bengkulu. Menurutnya, Hal ini bisa terjadi jika melihat data penumpang yang semakin banyak menuju kedua daerah tersebut. "Tadi Sekda sudah saya minta, agar hubungi Garuda Indonesia wilayah Jogja. Permintaan ini akan dikaji dahulu oleh pihak Garuda, baru nanti kemungkinan rute Jogja - Bengkulu bisa dibuka jika hasilnya bagus dan sesuai," tambahnya. Sementara, komoditas unggulan lainnya, Perak, Besurek, Dhol ataupun Kopi, Gubernur DIY menanggapi kolaborasi dapat dilakukan asalkan permintaan konsumen besar. Namun secara prinsip beliau menyambut baik jika ada kerjasama apalagi DIY memiliki pengrajin yang sudah berpengalaman. "Kolaborasi antar daerah sangat bagus apalagi memiliki nilai ekonomis yang dapat mensejahterahkan masyarakat. Beberapa pengalaman Jogja dalam kerajinan dapat bermanfaat atas kerjasama ini. Apalagi Komoditas kopi, Jogja sudah memiliki brand Kopi Larva Merapi. Jika dikolaborasikan dengan Kopi Bengkulu tentu akan lebih menarik dan memiliki cita rasa yang unik," sampainya. (Bro)
Di Istana Jogja, Gubernur Promosikan Bengkulu
Kamis 05-03-2020,11:07 WIB
Editor : radar
Kategori :