Jarang Lahirkan Tokoh, Pilgub Minim Kader Parpol

Jumat 13-03-2020,21:01 WIB
Reporter : radar
Editor : radar

Suardi: Karena Kader Muda Jarang Diberi Kesempatan

RBO, BENGKULU – Dalam kontestasi Pilkada Gubernur (Pilgub) Bengkulu saat ini bisa dikatakan minim kader Partai Politik (Parpol) yang siap maju. Sebab hanya beberapa kandidat tokoh masyarakat yang muncul. Tidak seperti Pilgub periode tahun 2005 dan 2010 lalu. Ada apa?

Menurut politisi senior PDIP Provinsi Bengkulu Drs H. Suardi Bahrun SH, hal itu bukan karena minimnya kader Parpol. Melainkan karena proses regenerasi pengkaderan berjalan kurang baik. “Menurut saya, kader partai itu sebenarnya ada. Cuman memang tidak terlalu banyak. Seperti di PDI Perjuangan, ada Mian, dia juga maju Pilkada Kabupaten Bengkulu Utara. Dulu PDIP itu ada saya, kemudian ada Dirwan Mahmud, lalu masih ada Fatrolazi, dan sekarang ada Sonti Bakarah Ketua DPRD Bengkulu Utara, lalu ada Barli Halim Ketua DPRD Bengkulu Selatan, artinya kader partai itu ada,” ungkap Suardi Bahrun, di salah satu rumah makan, Jumat (13/3).

Dijelaskan oleh mantan Ketua DPRD Provinsi Bengkulu periode tahun 2004-2009 tersebut. Sebenarnya pada zaman saat ini, pengkaderan di Parpol itu bukan hanya di PDIP tapi di beberapa Parpol lainnya, kader lama menjadi tidak hidup ditambah lagi kader muda jarang diberi kesempatan. “Kalau kader lama itu dipertahankan, kemudian kader muda diberi kesempatan. Maka saya yakin akan lahir tokoh-tokoh dari Parpol yang dapat jadi pemimpin untuk Bengkulu kedepan. Beda dengan zaman saat saya masih ketua DPD PDIP dulu, itu kader-kader muda kita beri kesempatan untuk maju, bahkan kita dorong. Dan menurut saya, minimnya tokoh baru di daerah dari Parpol saat ini, karena menjaga kader tersebut tidak berjalan dengan baik di Parpol,” jelasnya.

Dan menurut Suardi Bahrun, Etika politik saat ini, selain kader muda jarang diberi kesempatan, juga saling sikut di internal partai. “Kalau yang saya lihat saat ini, ketika ada event kegiatan. Itu selalu yang muncul ketuanya. Sementara kadernya yang lain tenggelam. Itulah menurut saya penyebab minimnya tokoh yang lahir dari proses pengkaderan oleh partai politik saat ini di daerah kita,” pungkas Suardi Bahrun yang juga pernah maju menjadi Calon Walikota Bengkulu tersebut. (idn)

Tags :
Kategori :

Terkait