RBO, MUKOMUKO - Dalam beberapa pekan ini, ditengah wabah Covid-19, banyak gerakan kemanusiaan dari masyarakat, maupun pemerintah untuk membantu warga, khususnya bagi warga yang terdampak wabah virus corona ini. Hal ini bukan tidak baik, namun gerakan itu dikhawatirkan justru menciptakan keramaian, kontak langsung antar masyarakat pemberi dan penerima. Padahal untuk melawan wabah Covid-19 ini Pemerintah menggaungkan physical distancing atau pembatasan sosial.
Kondisi ini menjadi perhatian Kapolres Mukomuko, AKBP Andy Arisandi, SH., S.IK., MH. Terkait hal ini, ia berencana memfungsikan dapur umum yang telah didirikan beberapa hari yang lalu, sebagai wadah bagi donatur untuk menyalurkan bantuan. Ketika dikonfirmasi kemarin, Kapolres menjelaskan, donator itu bisa siapa saja. Baik individu, instansi pemerintahan, perusahaan, maupun organisasi, untuk dapat menyalurkan bantuan melalui Dapur Umum. Para donatur tidak perlu turun langsung menyalurkan bantuan. Bentuk bantuan tidak dibatasi, bisa apa saja. Baik itu sembako, atau dalam bentuk barang lain yang bermanfaat untuk penanganan Covid-19. Seperti alat pelindung diri (APD). Donatur juga bisa menentukan langsung sasaran bantuan yang akan diberikan. Personel Kepolisian dan TNI serta relawan siap menyalurkan bantuan tersebut sesuai alamat yang dituju. "Kami juga siap menjemput bantuan di alamat donatur. Telpon saja ke nomor 0823 8786 9091. Bantuan dijemput dan langsung diantar ke penerima," ujar Kapolres. Hal ini dilakukan untuk mengurangi aktivitas keramaian. ‘’Termasuk kegiatan sosial. Agar imbauan pemerintah terkait physical distancing bisa tercapai. Dan wabah Covid-19 lebih mudah dikendalikan," demikian Kapolres. (sam)Salurkan Bantuan Melalui Dapur Umum, Sukseskan Physical Distancing
Rabu 22-04-2020,19:17 WIB
Editor : radar
Kategori :