Setelah genap 7 hari 7 malam tidak juga keluar , maka diperiksa lah oleh putra-putranya ke dalam kelambu itu. Maka di dalam kelambu itu kedapatan seorang anak laki-laki kecil dan Tuan Biku Bembo tidak didapati lagi di dalam kelambu itu.
Anak yang diperoleh Tuan Biku dengan bertapa 7 hari 7 malam itu dipelihara oleh Tuan Biku baik-baik dan dianggap putra Tuan Biku Bembo anaknya yang kesembilan. Serta beliau berinama dengan Tuan Rio Setanggai Panjang.
Ketika Tuan Rio Setanggai Panjang telah dewasa, kenyataannya beliau lebih sakti dari segala saudaranya yang laki-laki yang berenam itu.
Oleh sebab itu, maka beliaulah yang dipercaya dan diangkat menggantikan ayahanda menjadi raja Marga Djoroekalang berkedudukan di Suka Negeri, dekat Dusun Tapus.
Beliau ini wafat di Palembang. Tapi dia dikuburkan di Dusun Tapus sekarang. Kuburannya diakui dan disebut Keramat Tepat sampai sekarang.