RBO, BENGKULU - Walaupun ditengah pandemi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) namun proses pesta demokrasi harus tetap berjalan sesuai dengan tahapannya. Oleh karenanya berbagai pihak mendorong penyelenggara (KPU)) untuk maksimal menjalankan tahapan dan proses menuju pesta demokrasi lima tahunan tersebut. "Kami berharap proses Pilkada 2020 ini tetap berjalan dan tidak terganggu dengan adanya Covid-19 ini serta pihak penyelenggara dapat mencari cara untuk memaksimalkan berjalannya tahapan pilkada ini," kata tokoh masyarakat Lembak yang ada di Rejang Lebong, Teguh kepada jurnalis, Selasa (9/6).
Dikatakan Teguh, berdasarkan informasi yang diterima, Pilkada serentak akan dilaksanakan pada 9 Desember 2020 ini, dan kemungkinan akan banyak perubahan pola dan strategi serta tahapan yang akan dilaksanakan oleh pihak penyelenggara (KPU). Seperti misalnya, harus menerapkan protokol kesehatan, perubahan pola-pola dalam berkampannye yang kemungkinan tidak adanya pertemuan tatap muka dan hanya pertemuan terbatas saja, karena tidak boleh adanya kerumunan serta mungkin juga akan memaksimalkan pola -pola online atau daring (dalam jaringan). Perubahan-perubahan pola tersebut tentu akan menjadi hal baru bagi semua pihak baik itu penyelenggara, peserta dan pemilih dan pengawasnya. "Dengan banyaknya perubahan pola ini, pihak penyelenggara, kandidat dan pengawas harus berkerja ekstra maksimal untuk menjangkau para pemilih yang memiliki hak suara agar mau memberikan suaranya," kata dia. Disisi lain terkait dengan kemungkinan pihak penyelenggara akan menerapkan pola-pola kampanye daring (dalam jaringan atau online) ini, yang ini sepertinya pihak penyelenggara dan mungkin para kandidat harus maksimal untuk bersosialisasi ke masyarakat, terkait dengan pilkada ini. "Diperkotaan mungkin efektif menggunakan metode online ini, tapi kalau di pedesaan dan sulit sinyal dan ditambah lagi masih banyak masyarakat yang belum melek teknologi, maka hal tersebut akan sulit dilaksanakan dan kemungkinan tidak efektif, kami berharap pihak penyelenggara dapat mencari cara alternatif supaya pemilih dapat menyalurkan suaranya untuk memilih kandidat dapat maksimal nantinya," ujar dia. Terakhir, sebagai tokoh masyarakat Lembak cukup mengetahui keadaan masyarakatnya, Teguh meminta para pihak yang berkepentingan untuk memegang teguh prinsip dalam pemilu yakni langsung, umum, bebas, dan rahasia serta jujur dan adil. "Kami berharap walaupun ditengah pandemi covid-19 ini, Pilkada tetap berjalan dengan Demokratis, sebagaimana sering kita dengar yakni Luber atau langsung, umum, bebas dan rahasia serta Jurdil yakni Jujur dan adil serta partisipasi masyarakat meningkat," demikian Teguh. (hcr)Tokoh Masyarakat Lembak Minta Pilkada Tidak Terganggu Covid-19
Selasa 09-06-2020,21:40 WIB
Reporter : radar
Editor : radar
Tags :
Kategori :
Terkait
Terpopuler
Minggu 22-09-2024,10:47 WIB
10 Manfaat Jamur, Sumber Nutrisi yang Kaya Khasiat bagi Kesehatan
Minggu 22-09-2024,11:00 WIB
5 Fakta Unik Satwa Endemik di Negara Australia yang Seru Untuk Dipelajari
Minggu 22-09-2024,10:24 WIB
7 Cara Wisatawan Berkontribusi dalam Pelestarian Lingkungan
Minggu 22-09-2024,15:04 WIB
Teknologi dalam Dunia Pendidikan: Bagaimana Virtual Reality Membantu Pembelajaran Jarak Jauh
Minggu 22-09-2024,14:57 WIB
4 Tantangan dan Solusi untuk Menjamin Hak Belajar bagi Anak Berkebutuhan Khusus
Terkini
Senin 23-09-2024,03:00 WIB
15 Orang Pelaku UMKM Kaur Ikuti Pelatihan Keterampilan Pengolahan Makanan Berbahan Gurita
Senin 23-09-2024,02:00 WIB
Data Terbaru, Ini Indeks Kepuasan Jamaah Haji Bengkulu Selatan Tahun 2024
Senin 23-09-2024,01:00 WIB
Gubernur Rohidin Letakkan Batu Pertama Pembangunan SMAN 12 Kaur di Desa Bukit Indah
Senin 23-09-2024,00:05 WIB
Kantin MIN 2 Bengkulu Tengah Didatangi Tim Satgas Halal Provinsi Bengkulu
Minggu 22-09-2024,23:34 WIB