Pemda Bengkulu Selatan Ikut Rakornas Pengendalian Inflasi Daerah

Pemerintah Daerah Bengkulu Selatan ikut melaksanakan Rakornas bersama Menteri,yang dipimpin langsung oleh Sekretaris Daerah Bengkulu Selatan Sukarni Dunip,SP.M.Si-Fahmi-radarbengkulu
radarbengkuluonline.id, Manna - Pemerintah Kabupaten Bengkulu Selatan kembali mengikuti kegiatan Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Pengendalian Inflasi Daerah yang dilaksanakan oleh Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) melalui platform daring zoom meeting yang dipimpin langsung oleh Menteri Dalam Negeri Muhammad Tito Karnavian.
Acara yang dilaksanakan Seni, 17 Februari 2025 di ruang rapat Sekretariat Pemda Bengkulu itu diikuti langsung oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Bengkulu Selatan Sukarni SP,M.Si, Asisten II Sekretaris Daerah, Kabag Perekonomian dan SDA Setda BS, serta Tim Pengendalian Inflasi Daerah Kabupaten Bengkulu Selatan.
BACA JUGA: Untuk ANBK 2025, Bengkulu Selatan Akan Menggunakan Aplikasi CDM
BACA JUGA:Masyarakat Bengkulu Selatan Diminta Tanam Cabai Minimal Satu Batang di Pekarangan Rumah
Dalam Rakornas tersebut, Tito Karnavian menyampaikan kepada Pemerintah Daerah Provinsi dan Kabupaten Kota untuk terus memantau dan menjaga ketersediaan dan keterjangkaun pangan dalam rangka menyambut Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri tahun 2025.
Kemudian dalam Rakornas tersebut juga ada arahan dari Kementerian Perhubungan yang disampaikan langsung oleh Menteri Perhubungan, Dudy Purwagandhi perihal menyambut arus mudik lebaran serta mengatasi mobilitas masyarakat yang tinggi nantinya.
BACA JUGA: Dukung Program Domisili, SMPN 15 Bengkulu Selatan Siap Tampung Siswa Baru Untuk Tiga Ruang Belajar
BACA JUGA:Masyarakat Bengkulu Selatan Diminta untuk Cek Rekening
Rakornas Pengendalian Inflasi Daerah di Bengkulu Selatan-Fahmi-radarbengkulu
"Menyikapi hal tersebut, kami akan melakukan action untuk tetap menjaga kestabilan harga. Cara, meminta Dinas Pertanian agar mengarahkan masyarakat memanfaatkan pekarangan rumah. Setidaknya, menanam satu batang cabe rawit untuk menekan melonjaknya harga cabe rawit. Karena, saat menjelang puasa dan Idul Fitri harga cabe rawit cukup meroket diangka Rp.100 ribu perkilonya,"papar Sukarni diruang rapat Sekretariat Senin (17/02).
Selain itu, dari Dinas Ketahan Pangan(DKP) akan melakukan kegiatan pasar murah. Sehingga nantinya bisa membantu daya beli masyarakat untuk mendapatkan kebutuhan pokok. Mulai dari beras, telur dan lainnya, sehingga masyarakat tidak terlalu kesulitan untuk mendapatkannya.
BACA JUGA:Kurangi Pelanggaran, Polres Bengkulu Selatan Gelar Operasi Keselamatan Nala 2025
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: