Harga Sawit dan Karet Bakal Naik Lagi

Rabu 10-06-2020,21:24 WIB
Reporter : radar
Editor : radar

RBO, BENGKULU - Harga Tandan Buah Segar Sawit (TBS) di tingkat Petani dampak covid ini masih tetap rendah. Kendati demikian Pemerintah Daerah Provinsi Bengkulu memprediksi pada bulan Juni harga ini akan kembali normal. Hal ini karena beberapa Perusahaan CPO yang berada di India dan Cina mulai beroperasi kembali. Selain itu Pemerintah Pusat sudah mengeluarkan program B30 Pasalnya, kebijakan ini terbukti efektif mendongkrak harga tandan buah segar (TBS) milik petani dan harga minyak sawit mentah (crude palm oil/CPO). Peningkatan pasar inilah yang memicu permintaan CPO juga meningkat. Lantaran permintaan yang naik, harga CPO pun ikut terkerek. Tak hanya harga CPO yang meningkat, tapi TBS yang merupakan bahan baku CPO turut menikmati margin.

Diterangkan oleh Kepala Dinas Tanaman Pangan Holtikultura dan Perkebunan, Ricky Gunarwan (DTPHP) Pemda Provinsi Bengkulu mengatakan dengan adanya program pemerintah pusat ini dapat berupaya mendongkrak hasil panen sawit masyarakat.

"Kita juga tidak dapat mengandalkan perusahaan ekspor. Karena pemerintah pusat sudah ada program B30 yang dimana bahan tersebut 30 persen dapat dicampurkan untuk biodisel, oleh karena itu suplay permintaan akan meningkat," ujarnya Rabu (10/6) kemarin.

Kemudian untuk harga sektor karet pun akan naik dalam waktu dekat. Karena dalam waktu dekat dua daerah Kabupaten Seluma dan Bengkulu Utara akan dibangun Perusahaan Pabrik Karet. Menurut Ricky, kendala sampai saat ini pembangunan ini karena dalam pembangunan perizinan.

"Karena dalam usulan perizinan perusahaan harus memiliki perkebunan. Ini masih kita perjuangkan, walau pun kondisi covid ini kita berharap harga hasil panen petani perkebunan ini dapat meningkat dalam waktu dekat apalagi nanti sudah akan new normal," tutupnya. (Bro)

Tags :
Kategori :

Terkait