RBO >>> MUKOMUKO >>> Ketika dikonfirmasi prihal dugaan ada wabah menyerang ternak sapi di Kecamatan Selagan Raya yang mengakibatkan sekitar 50 ekor sapi milik warga mati, Kabid Peternakan dan Kesehatan Hewan, Dinas Pertanian (Distan) Kabupaten Mukomuko, Warsiman, S.Pt. mengaku belum mengetahui. "Belum ada laporan terkait kabar tersebut. Baik dari masyarakat langsung ataupun dari petugas kesehatan hewan (Keswan). Seharusnya sudah ada kalau kejadian sudah sedemikian rupa," ujar Warsiman dalam keteranganya kemarin. Katanya, seharusnya masyarakat bisa melaporkan kejadian matinya sapi-sapi tersebut, bisa cepat melapor kepada petugas Keswan setempat. Supaya Distan bisa cepat ambil tindakan. "Selagan Raya itu masuk wilayah kerja pusat kesehatan hewan (Puskeswan) Penarik. Petugas untuk Selagan Raya ada, seharusnya dilaporkan," bebernya. Ia memastikan akan mengecek kebenaran kabar tersebut. Sebab, menurutnya, jumlah sapi yang mati sudah sampai angka 50 itu, sudah luar biasa. Jika sudah diketahui kebenaran serta penyebabnya, tindakan cepat akan segera dilakukan. Ditanya prihal dugaan penyebab puluhan sapi di Selagan Raya, ia enggan menerka-nerka. "Akan kami lakukan investigasi dulu. Kalau diperlukan tindakan pembedahan bangkai sapi yang sudah mati nanti, akan kita lakukan untuk memastikan penyebab kematiannya. Nanti kita turunkan dokter hewan," sebutnya. Diungkapkannya, saat ini kasus penyakit menular mematikan pada sapi yakni Jembrana memang masih terjadi di wilayah Kabupaten Mukomuko. Akan tetapi, wilayah yang terkonfirmasi sudah ditemukan kasus Jembrana, di wilayah Kecamatan Penarik dan Kota Mukomuko. "Sekarangkan kami sedang melakukan vaksinasi Jembrana terhadap sapi-sapi di semua wilayah di Kabupaten Mukomuko. Itu dilakukan untuk mencegah penularan penyakit Jembrana ini. Tapi, informasi di Selagan Raya ini belum dapat kami pastikan. Kita turun kelapangan dulu," sampainya. Sebelumnya, radarbengkuluonline.com mendapat informasi dari Kades Sungai Jerinjing, Kecamatan Selagan Raya, Martunus bahwa ada penyakit menular pada sapi sedang menyerang hebat di wilayah tersebut. Akibatnya, sekitar 50 ekor sapi milik warga mati. Kata Kades, diduga kuat, sapi-sapi warga di Selagan Raya diserang penyakit Jembrana. Dari 50 ekor sapi yang mati itu, tersebar di beberapa desa. Diantaranya, terbanyak di Desa Talang Medan sebanyak 15 ekor, Sungai Jerinjing 10 ekor, Talang Buai 10 ekor. Beberapa ekor tersebar di beberapa desa. (sam)
Distan akan Cek Puluhan Sapi yang Mati di Selagan Raya
Kamis 11-06-2020,20:17 WIB
Reporter : radar
Editor : radar
Tags :
Kategori :
Terkait
Terpopuler
Minggu 22-09-2024,10:47 WIB
10 Manfaat Jamur, Sumber Nutrisi yang Kaya Khasiat bagi Kesehatan
Minggu 22-09-2024,11:00 WIB
5 Fakta Unik Satwa Endemik di Negara Australia yang Seru Untuk Dipelajari
Minggu 22-09-2024,10:24 WIB
7 Cara Wisatawan Berkontribusi dalam Pelestarian Lingkungan
Minggu 22-09-2024,15:04 WIB
Teknologi dalam Dunia Pendidikan: Bagaimana Virtual Reality Membantu Pembelajaran Jarak Jauh
Minggu 22-09-2024,14:57 WIB
4 Tantangan dan Solusi untuk Menjamin Hak Belajar bagi Anak Berkebutuhan Khusus
Terkini
Senin 23-09-2024,03:00 WIB
15 Orang Pelaku UMKM Kaur Ikuti Pelatihan Keterampilan Pengolahan Makanan Berbahan Gurita
Senin 23-09-2024,02:00 WIB
Data Terbaru, Ini Indeks Kepuasan Jamaah Haji Bengkulu Selatan Tahun 2024
Senin 23-09-2024,01:00 WIB
Gubernur Rohidin Letakkan Batu Pertama Pembangunan SMAN 12 Kaur di Desa Bukit Indah
Senin 23-09-2024,00:05 WIB
Kantin MIN 2 Bengkulu Tengah Didatangi Tim Satgas Halal Provinsi Bengkulu
Minggu 22-09-2024,23:34 WIB