RBO, BENGKULU-Musibah beruntun di Kecamatan Selagan Raya, Kabupaten Mukomuko, masih saja masyarakat disalahkan. Puluhan sapi mati diduga akibat wabah penyakit. Namun masyarakat salah karena lambat melapor. "Ya, setelah mendapat informasi bahwa ada sapi masyarakat yang mati Kamis kemarin dokter hewan ke Kecamatan Selagan Raya mengecek langsung kondisi sapi warga. Juga untuk memerikan suntikan dan vitamin,” ujar Kepala Badan Perencanaan dan Pengembangan (BPP) Kecamatan Selagan Raya, Agus Diyono, pada radarbengkuluonline.com, Jumat (12/6).
Lanjutnya, sapi yang mati di Kecamatan Selagan Raya ini sangat disayangkan sekali. Karena, mengapa, sapi sudah mati baru tahu oleh petugas dokter hewan ini merupakan kesalahan masyarakat kita sendiri terlalu lalai melaporkan kejadian tersebut. Lebih lanjut disampaikannya, jika warga cepat melaporkan bahwa sapi ada yang terkena penyakit kemungkinan bisa diselamatkan oleh dokter hewan untuk turun langsung ke lampangan. “Ini nggak sapi sudah banyak yang mati baru diketahui oleh petugas. Di Kecamatan Selagan Raya inikan sudah ada kelompok tani jika ada kejadian seperti ini cepat-cepat lapor,” imbaunya. Kades Sungai Jerinjing, Martunus, menyampaikan ucapan terima kasih kepada petugas dokter hewan yang telah menyempatkan waktunya turun langsung ke lampangan mengecek kondisi sapi masyarakat yang masih hidup mudah- mudahan sembuh dari penyakitnya. Dan berterimakasih ke koran harian RADAR BENGKULU yang selalu setia menyebarkan informasi yang berkualitas, mendidik dan bermanfaat sehinga keluhan-keluhan mayarakat di Kecamatan Selagan Raya ini cepat direspon oleh Pemerintah Kabupaten Mukomuko. (crv)Puluhan Sapi Mati, Sayang Lambat Lapor
Jumat 12-06-2020,20:07 WIB
Editor : radar
Kategori :