Aliansi Mahasiswa Unib Minta Turunkan UKT

Selasa 16-06-2020,19:23 WIB
Reporter : radar
Editor : radar

  RBO  >>>  BENGKULU >>>   Ribuan mahasiswa Universitas Bengkulu (Unib) yang tergabung didalam aliansi mahasiswa Unib mengadakan seruan aksi media, untuk mengirimkan pesan terhadap rektor dan wakil rektor agar mengeluarkan kebijakan pemotongan Uang Kuliah Tunggal (UKT). "Kami menggelar seruan aksi media 1000 SMS/WA, pada pihak birokrasi kampus seperti rektor dan wakil-wakil rektor Unib," ujar Koordinator Aliansi Mahasiswa Unib, M. Fauzan Hanif pada radarbengkuluonline.com tadi siang. Tujuan aksi tersebut, supaya agar birokrasi kampus dapat mengeluarkan kebijakan pemotongan UKT untuk seluruh mahasiswa. Sebab, seluruh mahasiswa Unib terdampak secara langsung dan tidak langsung dari adanya penyebaran virus Covid-19. " Maka dari itu, kami selaku mahasiswa Unib, pihak rektor dapat memberikan keringanan terkait UKT ini," harapnya. Disisi lain, Wakil Rektor Bidang Akademik, Prof. Lizar Afansi mengatakan, bahwa yang berhak mendapatkan penyesuaian penurunan UKT hanya mahasiswa yang benar-benar terdampak Covid-19. "Kalau semua mahasiswa minta dipotong UKT, maka tidak fair. Seperti pegawai negeri minta diringankan ya tidak fair. Sebab, mereka masih digaji oleh pemerintah dan tidak ada pemotongan," kata Prof. Lizar. Lanjut Lizar, pemerintah pusat hanya menanggung pembiayaan Unib hanya 70 persen. Sisanya 30 persen berasal dari pembayaran UKT dari mahasiswa yang akan digunakan untuk operasional Unib. Seperti untuk membayar PBN, proses pelajar mengajar. Termasuk regulasi dosen dan pegawai di kampus. Selain itu, untuk mengusulkan penurunan UKT harus seizin BLU (Badan Layanan Umum), dan harus minta izin ke pusat untuk merubah tarif UKT. Serta, pihaknya tidak bisa merubah tarif pembayaran UKT itu. Sebab, telah disahkan oleh Menteri Keuangan. "Kami bisa jelaskan kepada mahasiswa jika bertemu. Jangan seperti ini caranya, mengirimkan pesan hingga 1000, ya saya tidak bisa jelaskan satu persatu," tutupnya. (ach)

Tags :
Kategori :

Terkait