RBO >>> BENGKULU >>> Anggota DPRD Provinsi Bengkulu meminta Pemerintah Provinsi Bengkulu untuk mengevaluasi pelayanan di Rumah Sakit M. Yunus (RSMY) Bengkulu. Terutama dari segi pelayanan. Selain itu, DPRD Provinsi menunggu laporan realisasi refocusing dan realokasi untuk penanganan dan pencegahan Covid-18 yang bersumber dari APBD tahun ini. Anggota Komisi IV DPRD Provinsi Bengkulu, Drs. Gunadi Yunir, MM mengatakan, sebenarnya peristiwa warga yang dipungut biaya saat menjalani perawatan Covid-19, sudah bisa menjadi bahan evaluasi terhadap pelayanan di RSMY Bengkulu. Terutama dari segi pelayanan. "Walaupun dalam hearing kemarin pungutan biaya itu disebabkan miss komunikasi, tapi tetap harus dilakukan evaluasi," ungkap Gunadi. Menurutnya, dengan evaluasi itu, nantinya bisa menjadi dasar bagi RSMY untuk mengambil langkah-langkah perbaikan pelayanan kedepannya. "Apalagi sampai dengan saat ini masih kerap adanya keluhan dari masyarakat, yang tentunya berkaitan dengan pelayanan dari RSMY," kata Politisi PPP ini. Disisi lain, Gunadi juga meminta agar Pemprov dapat melaporkan realisasi refocusing dan realokasi untuk pencegahan dan penanganan Covid-19 yang dialokasikan sebesar Rp 30,8 Miliar. "Sejauh ini kita juga belum mengetahui anggaran mana saja yang direfocusing dan realokasi. Jadi kita harapkan laporannya segera disampaikan," ujarnya. Sebelumnya, Kadinkes Provinsi, H. Herwan Antoni, SKM, M.Kes menyampaikan, walaupun kejadian di RSMY itu lantaran miskomunikasi, pihaknya tetap mengingatkan agar kejadian seperti itu tidak kembali terulang. "Tentu saja dengan kejadian itu, ada beberapa evaluasi yang bakal kita lakukan. Berkaitan dengan anggaran refocusing dan realokasi, sejauh ini beberapa diantaranya sudah mulai direalisasikan," tutup Herwan.(idn)
Anggota Dewan Minta Pelayanan di Rumah Sakit Bengkulu Dievaluasi
Kamis 18-06-2020,19:33 WIB
Editor : radar
Kategori :