Bahas Pembangunan Sungai Selagan, Butuh Rp 19 Miliar

Jumat 19-06-2020,09:50 WIB
Reporter : radar
Editor : radar

RBO  >>>  BENGKULU >>>   Ketua DPRD  Kabupaten Mukomuko Ali Saftaini, SE menemui Gubernur Bengkulu Dr H Rohidin Mersyah terkait pembahasan pelaksanaan proyek pembangunan Pengendali Banjir Air Selagan (Benteng Anna) Tahap I Kabupaten Mukomuko Kelurahan Koto Jaya, Mukomuko kemarin.

Disampaikan oleh Ali, anggaran proyek tersebut berasal dari APBN dengan alokasi kurang lebih Rp 19 Miliar. Dampak covid -19 tahun ini seyogyanya pembangunan baru dikerjakan pada tahap pertama pada akhir bulan Juni ini.

"Ya kita membincang proyek pembangunan nasional di Kelurahan Koto Jaya, tepatnya Pengendali Banjir Air Selagan. Karena memang daerah tersebut harus disentuh pembangunannya, maka kita berkoordinasi dengan Gubernur," terangnya kemarin Kamis (18/6).

Dampak bencana alam, lanjutnya, mengakibatkan akses penghubung masyarakat pun terganggu saat ini. Ali juga berharap agar pembangunan ini tetap diawasi dengan APH (Aparat Penegak Hukum). Agar proses percepatan perkerjaan sesuai dengan harapan.

"Kita berharap ditahun ini pembangunan ini cepat selesai. Karena akses masyarakat disana tersendat. Makanya, saya selaku Legislatif, meminta agar percepatan pembangunan di daerah Mukomuko tetap berjalan," sampainya.

Menanggapi hal tersebut, Gubernur Bengkulu Dr H Rohidin Mersyah mengatakan, dalam pertemuan tersebut dia membahas terkait pembangunan proyek akibat dampak bencana alam karena erosi. Sedangkan kucuran anggaran tersebut berasal dari APBN. Selain itu juga membahas pembangunan pemukiman warga di Pantai Indah Mukomuko yang terdampak dalam erosi tersebut.

"Pembahasan itu terkait pembangunam strategis di Kabupaten Mukomuko. Karena memang daerah tersebut erosinya sampai ke pemukiman warga disana. Kita memastikan kalau bisa pekerjaannya pada akhir bulan ini. Tapi tentunya akan berkoordinasi dengan Balai Wilayah Sungai Sumatera terlebih dahulu. Tentunya berharap ditahun ini proyek tersebut dapat dikerjakan," tutupnya.

Perencanaan pembangunan bangunan pengaman benteng peninggalan Inggris tersebut, disusun berdasarkan hasil koordinasi dengan Balai Wilayah Sungai Sumatera VII. (Bro)

Tags :
Kategori :

Terkait